Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pontianak, Kalbar, menyiagakan petugas untuk mengantisipasi kemungkinan datangnya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor selama musim penghujan.
"Sebanyak 105 petugas SAR itu pada prinsipnya siap kapan pun diturunkan apabila memang dibutuhkan dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada korban bencana alam seperti banjir yang saat ini mulai melanda beberapa daerah di Kalbar," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Hery Marantika, melalui Humas SAR Pontianak, Untung Supriadi, di Pontianak, Kamis.
"Pada prinsipnya, kami siap memberikan pertolongan dan penyelamatan, baik dari segi petugasnya dan termasuk peralatannya, seperti penyiapan perahu karet dan lainnya," ia menambahkan.
Dalam menjalankan tugasnya, menurut dia, petugas SAR mendapat dukungan dari potensi SAR yang meliputi unsur TNI dan Polri serta warga yang sudah mendapat pelatihan tentang SAR.
"Apabila memang dibutuhkan kami siap turun dalam memberikan bantuan pertolongan dan penyelamatan pada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Banjir dalam sepekan terakhir melanda sebagian wilayah Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Sambas, Sekadau, Melawi, Landak, dan Kota Singkawang.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, ingin Basarnas meningkatkan kegiatan edukasi bagi warga mengenai penanganan dampak bencana.
"Contohnya di Kabupaten Kapuas Hulu kalau sudah musim penghujan selalu dilanda banjir, sehingga SAR dan instansi terkait lainnya harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana dalam menyelamatkan diri ketika terjadi banjir," kata Sutarmidji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Sebanyak 105 petugas SAR itu pada prinsipnya siap kapan pun diturunkan apabila memang dibutuhkan dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada korban bencana alam seperti banjir yang saat ini mulai melanda beberapa daerah di Kalbar," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Hery Marantika, melalui Humas SAR Pontianak, Untung Supriadi, di Pontianak, Kamis.
"Pada prinsipnya, kami siap memberikan pertolongan dan penyelamatan, baik dari segi petugasnya dan termasuk peralatannya, seperti penyiapan perahu karet dan lainnya," ia menambahkan.
Dalam menjalankan tugasnya, menurut dia, petugas SAR mendapat dukungan dari potensi SAR yang meliputi unsur TNI dan Polri serta warga yang sudah mendapat pelatihan tentang SAR.
"Apabila memang dibutuhkan kami siap turun dalam memberikan bantuan pertolongan dan penyelamatan pada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Banjir dalam sepekan terakhir melanda sebagian wilayah Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Sambas, Sekadau, Melawi, Landak, dan Kota Singkawang.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, ingin Basarnas meningkatkan kegiatan edukasi bagi warga mengenai penanganan dampak bencana.
"Contohnya di Kabupaten Kapuas Hulu kalau sudah musim penghujan selalu dilanda banjir, sehingga SAR dan instansi terkait lainnya harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana dalam menyelamatkan diri ketika terjadi banjir," kata Sutarmidji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019