Pemilik nama lengkap Constanius Putra Bepa keluar sebagai juara dan dinobatkan sebagai Duta Tanaman Kalbar 2019 yang digelar Kampoeng English Poernama (KEP), Pontianak, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat dan Universitas Tanjungpura Pontianak.

"Selama ini saya hanya berada di lingkaran lima besar penyelenggaraan pemilihan duta kampus atau duta pertanian, baru kali ini menjadi pemuncak juara. Ini adalah hadiah natal terindah dalam hidup saya. Terimakasih atas kepercayaan tim seleksi yang ketat ini, saya akan menjalankan visi-misi dan program aksi dari penyelenggaraan Duta Tanaman Kalbar," ujar Bepa sapaan akrabnya di Pontianak, Senin.

Pria cekatan kelahiran Kabupaten Landak yang berstudi di kampus FKIP Universitas Tanjungpura ini di atas panggung KEP sudah tidak canggung lagi. Pada medio Agustus lalu dia juga meraih predikat Duta Pertanian untuk kategori terfavorit.

Baca juga: Seleksi Duta Tanaman Kalbar 2019

"Saya akan melaksanakan program unggulan saya berupa tabulapot atau tanaman buah dalam pot. Khususnya jenis jambu kristal. Kenapa? Karena selama ini saya sudah aktif menyuluh dan menerapkannya, bahkan hingga menyuluh ke Sambas. Terutama dalam bimbingan para pakar di bidangnya, yakni Pak Priyono di daerah pertanian Rasau Jaya maupun bimbingan Bapak Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Heronimus Hero" kata dia.

Di tempat kedua nama Saraswati disebutkan dewan juri Huntung Dwiyani. Dara cantik asal Fakultas Farmasi Universitas Tanjungpura ini tampil anggun mengenakan jilbab lengkap.

"Ilmu Farmasi yang saya geluti berlandaskan pemanfaatan jenis tanaman obat-obatan," ungkapnya saat diwawancarai.

Saras demikian sapaannya telah menggeluti dunia farmasi berlandaskan manfaat tanaman obat-obatan sejak kecil. Katanya, ilmu yang sangat berguna bagi masyarakat itu diperolehnya dalam keteladanan keluarga besarnya yang juga cinta tanaman pekarangan serta obat-obatan.

Baca juga: Bupati serukan duta milenial Sambas bisa berpikir lebih inovatif

Constanius Putra Bepa meraih hadiah tropi terbesar, piagam penghargaan dan satu tas bingkisan dari Dinas Pertanian dan Kampoeng English Poernama. Bepa juga berhak meraih Peace Journalism Fellowships ke Malaysia, Kamboja dan Vietnam di bulan Februari sekira tiga bulan ke depan. Sedangkan Saras meraih tropi, piagam, bingkisan dan separo biaya total fellowships.

"Untuk runner-up, perlu mencari tambahan dana sehingga bisa mengikuti full kegiatan. Untuk ini dibutuhkan uluran bantuan dari keluarga, civitas akademika, atau pemerintah daerah tempatnya berkiprah," ungkap Ketua Dewan Juri, Rajuli.

Sebelumnya, rangkaian perdana penyelenggaraan Duta Tanaman 2019 dibuka Gubernur Kalbar di Universitas Tanjungpura pada Kamis (19/12/19) dihadiri Direktur Eksekutif Binabud Pusat Nina Nasution serta Rektor Untan, Bupati Kubu Raya, Walikota Pontianak dan Bupati Mempawah. Pada hari pertama itu diteken sejumlah kesepakatan antara lain KEP's Eco City, KEP's School of Universe, KEP's Digital Market, dan KEP's FOLUR-UNDP selain ditandai dengan penanaman pohon khas Kalbar.

Baca juga: Duta Pertanian Kalbar gelar kelas Bangga Bertani di Lemukutan

   

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019