Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Kalbar berkerja sama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak  menyelenggarakan seleksi Duta Tanaman Kalbar 2019 yang digelar oleh Kampoeng English Poernama Agro (KEP's Agro).

"Seleksi Duta Tanaman ini melibatkan 1.000 hingga 1.500 orang muda millenial agar peduli tanaman di sekitarnya. Terkait mewujudkan bumi yang sejuk dan hijau serta produktif secara lestari dan berkelanjutan," ujar Owner Kampoeng English Poernama Agro, Nur Iskandar di Pontianak, Jumat.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut adalah gebrakan terbesar di Kalbar dan juga Indonesia dalam tutup tahun terkait penanaman pohon khas daerah.

Baca juga: Duta Pertanian Kalbar gelar kelas Bangga Bertani di Lemukutan

"Acara ini merupakan tindak lanjut atau follow up FOLUR yang diselenggarakan UNDP. FOLUR itu sendiri adalah Food-Land Use and Restoration. Program lingkungan hidup UNDP yang masuk ke-5 provinsi di Indonesia, salah satunya adalah Kalbar," jelas dia.

Menurutnya Duta Tanaman terpilih akan mendapatkan hadiah Fellowship ke 3 negara sebagai studi banding, yakni Malaysia, Kamboja dan Vietnam selain Indonesia.

"Di sana sistem pertanian akan dibandingkan dengan sistem di Kalbar. Hasil studi banding nanti akan dibukukan dan jadi referensi publik di Kalbar dan nusantara," ujar dia.

Baca juga: Bupati serukan duta milenial Sambas bisa berpikir lebih inovatif
Baca juga: Mahasiswa FKIP Untan jadi Duta Damai Kalbar

Sebelumnya, Gubernur Kalbar yang diwakili Kepala Dinas Perkim-LH, Adiyan saat membuka seleksi yang telah digelar Kamis (19/12) menyambut baik seleksi Duta Tanaman Kalbar 2019.

"Bersyukur kita ada kesadaran generasi muda menggaungkan kekuatan lahan pertanian dengan aktif menanam tanaman. Terutama tanaman produktif khas daerah karena cocok dengan agroklimat Kalbar yang hutan hujan tropis," terang dia.

Ia menambahkan Kalbar kaya plasma nutfah atau keanekaragaman hayati. Mestinya memang ditumbuhkembangkan sehingga terkait alam yang hijau, sejuk dan lestari. Jauh dari kerusakan dan terbakar atau pembakaran lahan yang merusak pernapasan yang sehat.

"Jika kita jaga alam, alam akan jaga kita. Ini selalu saya tekankan di setiap kesempatan," kata dia.

Baca juga: Inilah Duta Pertanian Kalbar 2019

Di hadapan 500-an seleksi, ia mengingatkan pemuda milenial agar tidak membakar lahan karena membuat penyakit ISPA meningkat, juga tetamu internasional agar masuk Kalbar menanam satu pohon sebagai langkah konkret menghijaukan bumi paru-paru dunia.

"Saya selaku Gubernur Kalbar sangat peduli dengan pertanian, kenapa? Karena pertanian adalah basis kekuatan kita sebagai negara agraris," sambutan Gubernur Kalbar yang disampaikan Adiyani.

Baca juga: Bangga bertani, Distan gelar pemilihan duta pertanian Kalbar
Baca juga: P3T Belekam Jadi Duta Konservasi Kalbar

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019