Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Mokhtar mengatakan, pihaknya memfokuskan penanggulangan bencana pada dua titik lokasi di kabupaten itu.

"Dalam penanggulangan bencana saat ini, fokus lokasi siaga kali ini ada di dua tempat, yakni Kecamatan Sungai Ambawang dan Kecamatan Kuala Mandor B," kata Mokhtar di Sungai Raya, Rabu.

Menurutnya, dua titik wilayah tersebut menjadi mendapat perhatian lebih karena selain berada di daerah dataran rendah juga menjadi akses transportasi yang menghubungkan antarprovinsi dan kabupaten di Kubu Raya.

Baca juga: Titik panas kategori sedang dan tinggi terbanyak di Kalbar

"Untuk kawasan Kuala Mandor B ini beberapa wilayahnya berada di daerah dataran rendah, sehingga ketika ada air pasang atau hujan dengan intensitas tinggi, maka mudah sekali terkena banjir," tuturnya.

Sementara untuk daerah Sungai Ambawang merupakan jalur Trans Kalimantan, dimana ada beberapa titik jalan yang saat ini terendam banjir dan mengakibatkan sejumlah ruas jalan rusak.

"Akibat jalan banyak yang berlubang, menjadi penyebab kecelakaan beberapa waktu terakhir. Bahkan kemarin sempat ada truk tronton yang terbalik akibat jalan berlubang di Trans Kalimantan ini," katanya.

Baca juga: Kalbar masuk tiga provinsi paling rawan karhutla

Terkait hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalbar dan pihak kepolisian untuk proses penertiban di ruas jalan Trans Klaimantan Tersebut.

"Sementara untuk Kuala Mandor B dan beberapa titik di Sungai Ambawang, kemarin bapak bupati sudah memberikan bantuan bahan pokok makanan kepada masyarakat, karena dampak banjir ini," kata Mokhtar.

Mokhtar juga menambahkan bahwa semua personelnya selalu siap siaga, di bawah koordinasi dari Komandan Lapangan BPBD Kabupaten Kubu Raya, Sulis.

Baca juga: 150 hektare lahan gambut di Mempawah terbakar

"Relawan yang ada di desa selalu siap untuk membantu warga. Di tambah lagi dari Dinas Sosial (Dinsos), yang juga turut berperan aktif dalam membantu warga yang terdampak banjir, terutama agar stok pangan teratasi dengan baik," katanya.

Dirinya menambahkan, sampai saat ini belum ada korban jiwa dalam bencana banjir kali ini, bahkan pengungsi juga tidak ada.

"Ada himbauan juga untuk mengungsi, tapi mereka tidak mau karena mereka sudah siap (seperti biasa) untuk menghadapinya (banjir)," katanya.

Baca juga: Status bencana nasional tunjukkan kelemahan negara
Baca juga: BPBD Kabupaten Kayong Utara dirikan posko siaga banjir
Baca juga: KKU terima bantuan penanggulangan bencana dari BNPB

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019