Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang sejak tiga pekan lalu membangun replika pagoda dengan tinggi 20,20 meter dan lebar 15 meter untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

"Untuk tahun 2020, konsep perayaan Imlek dan Cap Go Meh adalah pagoda yang memiliki ketinggian delapan tingkat atau setinggi 20,20 meter. Dari delapan tingkat, dua tingkat di bawahnya bisa dinaiki oleh pengunjung," kata Ketua Harian Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang Tahun 2020, Tjhai Leonardi, di Pontianak, Senin.

Replika pagoda setinggi 20,20 meter itu ditargetkan bisa memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Ketua Koordinator Lapangan Kridasana Singkawang, A Thong, mengatakan bahwa tinggi dan lebar pagoda tersebut mengandung makna.

"Lebar 15 meter adalah Cap Go Meh (hari ke-15 Imlek), sedangkan tinggi 20,20 meter sesuai dengan tahun perayaan Imlek dan Cap Go Meh di tahun 2020," katanya.

Di sekitar replika pagoda akan dibangun panggung untuk acara budaya seperti Chiau Theu atau wayang gantung, pertunjukan kecapi, dan pentas lakon Song Go Kong.

"Intinya akan kita isi dengan hiburan seni budaya yang bertujuan untuk mengenalkan budaya kepada kaum milenial," kata A Thong.

Selain itu, menurut A Thong, nantinya pengunjung bisa berfoto bersama di dalam replika pagoda dengan membayar tiket masuk Rp20.000 per orang.

Pekerja pembuat replika pagoda, Wiyono, mengatakan bahwa pembangunan replika dilakukan oleh lima pekerja menggunakan besi, besi baja, dan pipa.

"Jadi replika yang dibuat betul-betul strukturnya full besi supaya aman. Jadi pengunjung jangan merasa khawatir, karena strukturnya pakai besi semua dan dicor," katanya.

Acara perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan diselenggarakan 23 Januari sampai 9 Februari 2020 di Stadion Kridasana Singkawang.

"Selama perayaan ini, akan ada panggung hiburan rakyat setiap malamnya di Stadion Kridasana," kata Leonardi.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019