Singkawang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, mengatakan, perayaan Imlek dan festival Cap Go Meh yang ada di Kalbar tak terkecuali di Kota Singkawang tentu akan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Walikota Singkawang terpilih, Ibu Tjhai Chui Mie beserta panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, yang sudah ikut andil dalam mendorong kemajuan ekonomi dan budaya di Kalbar melalui festival Imlek dan Cap Go Meh ini," kata Harisson dalam acara pembukaan Imlek di Singkawang, Selasa.
Menurutnya, Kota Singkawang merupakan kota tertoleran di Indonesia. Melalui keberagaman etnis yang ada di Kalimantan Barat, katanya, tentunya akan memperkaya sekaligus membuat pembangunan di Kalbar akan semakin maju.
Hal ini merupakan sebuah hal yang membanggakan dimana Festival Cap Go Meh Kota Singkawang 2025 ini memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya Thionghoa.
"Seperti gotong royong, penghormatan terhadap orang tua, dan menjaga hubungan baik antar sesama," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, lanjutnya, Festival Cap Go Meh Kota Singkawang 2025 kembali masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara tahun 2025 untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut.
Keberagaman etnis dan budaya di Indonesia merupakan suatu bentuk identitas nasional bangsa Indonesia yang membedakan dengan negara lain. Masing-masing etnis memiliki warisan budaya sebagai kekayaan yang tidak ternilai harganya.
Keberagaman etnis yang ada di Indonesia menjadi suatu kelebihan dan keindahan serta memiliki potensi daya tarik wisatawan, tidak terkecuali di Kalimantan Barat.
Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan salah satu Provinsi yang hubungan multietnisnya tergolong sangat baik, bahkan Kota 1000 klenteng ini dinobatkan sebagai kota tertoleran di Indonesia.
"Diharapkan dalam pelaksanaannya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah di Provinsi Kalbar dan Kota Singkawang pada khususnya," ujarnya.
Kemudian dia menambahkan, salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan tersebut adalah pelaksanaan event-event pariwisata seperti Perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh.
“Kita berharap bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat dapat terus meningkat di masa-masa yang akan datang. Oleh sebab itu saya juga mengajak kita semua untuk memanfaatkan perayaan ini sebagai momen untuk mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki Kota Singkawang dan Kalimantan Barat kepada dunia luar," ujarnya.
Kata dia, event ini merupakan peluang besar untuk menarik wisatawan, memperkenalkan produk-produk unggulan daerah, serta mempromosikan kekayaan budaya Kalimantan Barat yang tak ternilai harganya.
"Diharapkan dalam pelaksanaannya ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah di Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Singkawang pada khususnya," ujarnya.
Harisson juga mengajak semua untuk senantiasa menjaga dan memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Marilah kita jadikan perayaan ini sebagai momentum untuk meneguhkan komitmen kita dalam menjaga keberagaman dan toleransi yang ada di Kalimantan Barat, yang selama ini telah menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain. Jadikan ajang ini sebagai wahana untuk saling berbagi kebahagiaan, mempererat silaturahmi, serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya kita," ujarnya.
Dia harap, perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili dan Festival Cap Go Meh 2025 ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Singkawang, Kalimantan Barat, bahkan Indonesia pada umumnya.
Walikota Singkawang terpilih periode 2025 hingga 2030, Tjhai Chui Mie mengatakan, di Stadion Kridasana Singkawang setiap harinya akan ada pentas seni budaya yang akan menampilkan 17 paguyuban etnis budaya yang ada di Singkawang.
"Sehingga masing-masing etnis bisa mempersembahkan budayanya supaya masyarakat bisa mengetahui masing-masing budaya mereka," katanya.
Dengan begitu dapat menambah keberagaman atraksi wisata di Kota Singkawang sebagaimana untuk mempertahankan toleransi yang ada di kota setempat.
Tak lupa dia ucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur, Kapolda Kalbar beserta rombongan yang sudah berkenan hadir menyaksikan pembukaan pentas seni budaya dalam rangka memeriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang.
Melalui kegiatan ini, dia berharap dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM yang akhirnya juga meningkatkan PAD Kota Singkawang.
"Ada 100 lebih stand yang disiapkan panitia untuk UMKM baik di dalam maupun luar Stadion Kridasana. Disamping itu panitia juga menyiapkan pesta kuliner sehingga masyarakat yang berkunjung ke Singkawang tak perlu khawatir untuk mencari makanan," ujarnya.
Tjhai Chui Mie juga mengajak masyarakat dalam maupun luar Singkawang, untuk bersama-sama menyaksikan Pawai Lampion yang akan digelar pada 10 Februari, kemudian pada 11 Februari dilanjutkan dengan acara Ritual Cuci Jalan dan pada 12 Februari di lanjutkan dengan Festival Cap Go Meh.
Menurutnya, perayaan Imlek dan Cap Go Meh di tahun ini merupakan tahun ular emas. Sehingga pada tahun ini diharapkan ada semangat dan energi baru untuk mengejar segala ketertinggalan di tahun-tahun sebelumnya untuk bisa dicapai.
"Peluang-peluangnya sangat banyak, maka kita harus pro aktif dan inovatif. Karena di tahun ular ini tentu banyak kesempatan dan kita harus jeli dengan kesempatan tersebut," ujarnya.