Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS), Kalimantan Barat melaksanakan sosialisasi perguruan tinggi bagi siswa SMA/Sederajat se-kabupaten di daerah itu untuk ikut mendorong minat kuliah para siswa.
"Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin KMKS dalam rangka meningkatkan minat kuliah di kalangan anak SMA- sederajat sekaligus memberikan pengetahuan terkait macam-macam perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Barat, jalur masuk dan info beasiswa," ujar Ketua KMKS, Rixsy saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan sosialisasi perguruan tinggi sangat penting mengingat saat ini rata - rata lama sekolah di Kabupaten Sambas baru mencapai 6,68 tahun. Sehingga perlu peran semua pihak termasuk dari mahasiswa untuk terlibat bagaimana rata - rata lama sekolah di Sambas meningkat.
"Artinya rata - rata lama sekolah di Sambas ini baru tamat SD saja dan itu sangat rendah. Nah, dengan sosialisasi kita ini dengan pemberian informasi dan lainnya, para siswa di Kabupaten Sambas bisa tertarik dan termotivasi untuk kuliah. Sehingga diharapkan ramai para serjana lahir di daerah ini dan ke depan rata - rata lama sekolah meningkat," kata dia.
Rixsy juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi perguruan tinggi merupakan tahapan pertama karena untuk agenda selanjutnya akan ada kegiatan Try Out SBMPTN, pemberangkatan serentak peserta SBMPTN dari Sambas ke Pontianak, dan juga menampung peserta tes di Sekretariat KMKS karena dari mereka semua pastinya tidak semua punya keluarga atau saudara di Pontianak.
"Yang jelas tujuan dari semua itu adalah untuk meningkatkan minat dan membantu adik-adik yang ingin kuliah, juga membantu pemerintah dalam meningkatkan IPM Sambas. Pendidikan sangat penting bagi siapa saja, karena pendidikan merupakan dasar atau pondasi utama untuk kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa dalam bernegara," kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Perguruan Tinggi KMKS, Fajar Anggreswari menyebutkan pelaksanaan sosialisasi dimulai sejak 6 - 17 Januari 2019. Semua pengurus dan anggota KMKS dikerahkan dan menyebar di SMA/Sederajad di Kabupaten Sambas.
"Dengan bersosialisasi dan mendatangi seluruh SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sambas, saya rasa kami selaku mahasiswa adalah orang yang tepat untuk melakukannya karena sampai saat ini kami masih duduk di bangku kuliah, artinya segala informasi yang akan kami sampaikan bersifat aktual dan faktual sehingga apa yang kami sampaikan bisa menjadi gambaran yang sesuai di dunia perkuliahan saat ini," kata dia.
Menurutnya, dalam proses sosialisasi target utamanya adalah menyampaikan informasi seputar perguruan tinggi, informasi beasiswa dan beberapa jalur masuk perguruan tinggi, baik itu negri maupun Swasta. Namun, dalam setiap kesempatan KMKS juga akan memberikan informasi seluas-luasnya kepada siswa, mulai dari apa, siapa, mengapa, bagaimana seorang mahasiswa.
"Tentu kita juga motivasi, diskusi, dan interaksi dengan siswa beberapa hal yang kadang menjadi alasan kenapa minat siswa/siswi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk bisa kita carikan solusinya bersama-sama. Sehingga semangat mereka untuk kuliah tidak terpatahkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin KMKS dalam rangka meningkatkan minat kuliah di kalangan anak SMA- sederajat sekaligus memberikan pengetahuan terkait macam-macam perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Barat, jalur masuk dan info beasiswa," ujar Ketua KMKS, Rixsy saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan sosialisasi perguruan tinggi sangat penting mengingat saat ini rata - rata lama sekolah di Kabupaten Sambas baru mencapai 6,68 tahun. Sehingga perlu peran semua pihak termasuk dari mahasiswa untuk terlibat bagaimana rata - rata lama sekolah di Sambas meningkat.
"Artinya rata - rata lama sekolah di Sambas ini baru tamat SD saja dan itu sangat rendah. Nah, dengan sosialisasi kita ini dengan pemberian informasi dan lainnya, para siswa di Kabupaten Sambas bisa tertarik dan termotivasi untuk kuliah. Sehingga diharapkan ramai para serjana lahir di daerah ini dan ke depan rata - rata lama sekolah meningkat," kata dia.
Rixsy juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi perguruan tinggi merupakan tahapan pertama karena untuk agenda selanjutnya akan ada kegiatan Try Out SBMPTN, pemberangkatan serentak peserta SBMPTN dari Sambas ke Pontianak, dan juga menampung peserta tes di Sekretariat KMKS karena dari mereka semua pastinya tidak semua punya keluarga atau saudara di Pontianak.
"Yang jelas tujuan dari semua itu adalah untuk meningkatkan minat dan membantu adik-adik yang ingin kuliah, juga membantu pemerintah dalam meningkatkan IPM Sambas. Pendidikan sangat penting bagi siapa saja, karena pendidikan merupakan dasar atau pondasi utama untuk kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa dalam bernegara," kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Perguruan Tinggi KMKS, Fajar Anggreswari menyebutkan pelaksanaan sosialisasi dimulai sejak 6 - 17 Januari 2019. Semua pengurus dan anggota KMKS dikerahkan dan menyebar di SMA/Sederajad di Kabupaten Sambas.
"Dengan bersosialisasi dan mendatangi seluruh SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sambas, saya rasa kami selaku mahasiswa adalah orang yang tepat untuk melakukannya karena sampai saat ini kami masih duduk di bangku kuliah, artinya segala informasi yang akan kami sampaikan bersifat aktual dan faktual sehingga apa yang kami sampaikan bisa menjadi gambaran yang sesuai di dunia perkuliahan saat ini," kata dia.
Menurutnya, dalam proses sosialisasi target utamanya adalah menyampaikan informasi seputar perguruan tinggi, informasi beasiswa dan beberapa jalur masuk perguruan tinggi, baik itu negri maupun Swasta. Namun, dalam setiap kesempatan KMKS juga akan memberikan informasi seluas-luasnya kepada siswa, mulai dari apa, siapa, mengapa, bagaimana seorang mahasiswa.
"Tentu kita juga motivasi, diskusi, dan interaksi dengan siswa beberapa hal yang kadang menjadi alasan kenapa minat siswa/siswi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk bisa kita carikan solusinya bersama-sama. Sehingga semangat mereka untuk kuliah tidak terpatahkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020