Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono menilai mahasiswa merupakan aset berharga dan untuk itulah pihaknya sangat terbuka atas masukan, ide dan gagasan kaum intelektual tersebut untuk memajukan Sambas.
"Mahasiswa atau mahasiswi merupakan aset berharga bagi suatu daerah. Untuk itu mari bergerak dan bersinergi bersama serta selalu memberikan masukan, ide dan gagasan untuk Sambas yang lebih baik lagi," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Satono mendorong mahasiswa selain belajar di perguruan tinggi juga harus mencari ilmu di luar lagi dengan mengikuti organisasi agar bisa mengasah ilmu bersosial dan bermasyarakat.
"Berhubung posisi strategis dan sebagai aset daerah maka kapasitas mahasiswa harus terus ditingkatkan. Bagaimana mahasiswa ikut dan aktif berorganisasi agar bisa mencari pengalaman, menggali dan mengasah ilmu dan bermasyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Sambas Satono melakukan buka puasa bersama (bukber) dengan Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS). Kegiatan tersebut sangat disambut baiknya karena dapat memperkuat silaturahmi antara Pemda dengan mahasiswa di Kabupaten Sambas.
Dalam kesempatan itu, Satono secara pribadi ia menyumbang dan memberikan paket Lebaran kepada 200 mahasiswa yang hadir dalam acara buka bersama KMKS.
"Saya menyiapkan paket lebaran untuk adik-adik mahasiswa yang ikut dalam kegiatan bukber KMKS. Perlu saya sampaikan paket yang saya berikan ini bukan bersumber dari APBD, namun ini murni dari diri pribadi saya sendiri yaitu non APBD," ucap dia.
Terkait buka bersama, Ketua Umum KMKS Dimas Yosa Ananda menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan oleh KMKS.
"Namun, bedanya tahun ini di kepengurusan yang baru, KMKS melaksanakan dengan mengundang seluruh perwakilan OKP di Kabupaten Sambas serta Forkompimda, dan jajaran pimpinan perguruan tinggi yang ada di Sambas. Harapan di bulan Ramadhan sangat baik menjalin tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan," ucap dia.*