Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harrison mengatakan hingga saat ini belum ada pasien pneumonia atau suspect virus Corona di wilayah Kalimantan Barat.
" Di Kalbar belum ada suspect pasien pneumonia karena Novel Cornoavirus," kata Harrison, dihubungi Antara dari Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Harisson, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Dinas Kesehatan Kalbar telah melaksanakan langkah awal dalam ke pencegahan virus tersebut.
Bahkan, setiap setiap rumah sakit dan puskesmas yang di Kalbar melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus pneumonia di daerahnya masing - masing.
"Kami telah menunjuk beberapa rumah sakit sebagai pusat penanganan pasien suspect dan saya meminta masing - masing menyiapkan ruang isolasi," jelasnya.
Menurut Harrison, sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai pusat penanganan pasien pneumonia yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) dr Soedarso, RSUD Abdul Azis Singkawang, RSUD Ade Moh Djoen Sintang , RSUD Sultan Syarif Moh Alkadrie Pontianak Rumkit Kartika Husada, RS Bhayangkara Anton Soedjarwo RS Antonius Pontianak, RS Mitra Medika Pontianak, serta rumah sakit lain yang ada di Kalbar.
Tidak hanya itu, Harrison juga menegaskan agar jajarannya untuk segera melaporkan kasus suspect Pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan ke Ditjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC), Whatsapp 087806783906, dan email poskoklb@yahoo.com.
" Kami sudah juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak terutama dengan jajaran di perbatasan seperti Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) dan belum ada pasien pneumonia suspect virus Corona," kata Harrison.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Di Kalbar belum ada suspect pasien pneumonia karena Novel Cornoavirus," kata Harrison, dihubungi Antara dari Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Harisson, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Dinas Kesehatan Kalbar telah melaksanakan langkah awal dalam ke pencegahan virus tersebut.
Bahkan, setiap setiap rumah sakit dan puskesmas yang di Kalbar melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus pneumonia di daerahnya masing - masing.
"Kami telah menunjuk beberapa rumah sakit sebagai pusat penanganan pasien suspect dan saya meminta masing - masing menyiapkan ruang isolasi," jelasnya.
Menurut Harrison, sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai pusat penanganan pasien pneumonia yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) dr Soedarso, RSUD Abdul Azis Singkawang, RSUD Ade Moh Djoen Sintang , RSUD Sultan Syarif Moh Alkadrie Pontianak Rumkit Kartika Husada, RS Bhayangkara Anton Soedjarwo RS Antonius Pontianak, RS Mitra Medika Pontianak, serta rumah sakit lain yang ada di Kalbar.
Tidak hanya itu, Harrison juga menegaskan agar jajarannya untuk segera melaporkan kasus suspect Pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan ke Ditjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC), Whatsapp 087806783906, dan email poskoklb@yahoo.com.
" Kami sudah juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak terutama dengan jajaran di perbatasan seperti Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) dan belum ada pasien pneumonia suspect virus Corona," kata Harrison.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020