Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Garuda Wiko meminta 1.000 wisudawan untuk ikut berpartisipasi menciptakan desa mandiri di Kalbar.

"Untan Pontianak siap menunjang program-program yang dilaksanakan oleh pimpinan di Kalbar yang memang memerlukan SDM. Gubernur Kalbar mencanangkan program unggulannya yaitu untuk menciptakan desa mandiri. Nah, wisudawan ini harus berpartisipasi," ujarnya saat wisuda pertama Untan Pontianak di tahun 2020, Kamis.

Untan Pontianak kata Garuda Wiko terus melakukan perbaikan-perbaikan tata kelola dengan tujuan meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa demikian juga untuk wisudawan.

"Untuk jangka 4 bulan ini di Untan Pontianak, para wisudawan dan wisudawati telah mencapai 3.500 orang. Yang perlu diperhatikan adalah nilai tambah apa yang ada pada masing-masing lulusan,"  katanya.

Lanjutnya, saat ini Untan Pontianak mempunyai mahasiswa kurang lebih sebanyak 40.000 mahasiswa. 

"Kita memiliki 9 fakultas, 96 program studi dan 22 program magister dan memiliki alumni kurang lebih dari 80.000 alumni," jelas dia.

Berdasarkan hasil penilaian Kementerian Desa, saat ini sudah ada 87 desa mandiri di Kalbar.

"Pemerintah Provinsi Kalbar secara resmi sudah menerima keputusan tentang status desa di Kalbar dan ada tiga Kabupaten yang sudah bebas dari desa sangat tertinggal yaitu Mempawah, Sanggau dan Kayong Utara. Kemudian, berdasarkan penilaian itu, saat ini di Kalbar sudah memiliki 87 desa mandiri," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

Saat ini hanya ada 834 desa mandiri di seluruh Indonesia, tapi Kalbar sudah punya 87 desa mandiri dan berarti lebih dari 10 persen desa mandiri berasal dari Kalbar.

"Dari 2031 Desa di Kalbar posisinya sekarang Kalbar punya 87 desa mandiri yang awalnya hanya ada 1 desa mandiri," ujarnya.

Selain itu, peningkatan juga terjadi dari yang awalnya hanya ada 53 Desa Maju sekarang menjadi 188 desa Maju. Desa berkembang awalnya 372 jadi 767 desa, dan desa tertinggal ada 781 desa, serta desa sangat tertinggal sebanyak 208 desa. Sutarmidji menarget untuk 2 tahun kedepan tidak ada lagi desa sangat tertinggal , dan akan masuk ke desa mandiri.

Pewarta: Dedi (Mahasiswa Magang Poltesa/Dedi dan Ega

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020