Imigrasi Kelas III Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat melakukan sosialisasi bahaya Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kepada sejumlah pelajar di daerah tersebut.
 
" TPPO salah satu menjadi fokus kami, apalagi Kapuas Hulu berbatasan langsung dengan negara tetangga," kata Kepala Subseksi Teknologi Informasi, Intelijen dan Penindakan keimigrasian, Angga Adwiyantara, disela - sela sosialisasi, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
 
Disampaikan Angga, sosialisasi bahaya TPPO tersebut dianggap penting untuk diketahui generasi muda khususnya pelajar tingkat SLTA mau pun mahasiswa.
 
Menurut dia, Kapuas Hulu sangat rentan terjadinya TPPO karena berbatasan langsung dengan negara luar, apalagi masyarakat Kapuas Hulu sering keluar masuk ke Malaysia.
 
" Kami minta masyarakat jangan mudah percaya apabila ada tawaran pekerjaan khususnya keluar negeri dengan gaji yang tinggi," tegas Angga.
 
Meski pun anggaran terbatas, kata Angga, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi serupa hingga ke kecamatan, meski pun dengan kendala wilayah Kapuas Hulu cukup luas.
 
Dengan sosialisasi tersebut, dia berharap generasi muda mengetahui bahaya dan modus yang biasa digunakan pelaku untuk mencari korbannya.
 
" Harapan kita sosialisasi itu bisa disamakan lagi ke kerabat terdekat, agar tidak ada korban TPPO di Kapuas Hulu," kata Angga.
 
Sosialisasi bahaya Tindak pidana perdagangan orang tersebut dilaksanakan di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama dengan International Organization For Migration (IOM) yang di hadiri pelajar SLTA sederajat dan mahasiswa daerah setempat.***2***
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020