Gubernur Kalbar Sutarmidji mengharapkan desain kemasan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus lebih menarik lagi.

Ia menyebutkan bahwa UMKM sebagai alumni inkubator bisnis Bank Indonesia sudah banyak yang berhasil akan tetapi perlu dimaksimalkan lagi desain produknya.

"Alumni inkubator bisnis BI sudah banyak yang berhasil. Produk-produk inovasi sudah banyak dilakukan dan hanya saja pengemasannya saja yang belum maksimal," ujarnya dalam Festival UMKM Bank Indonesia di Pontianak, Kalbar,  Sabtu.

Sutarmidji mengatakan bahwa untuk menciptakan produk yang lebih menarik lagi perlu adanya keterlibatan desainer-desainer yang sudah berpengalaman di bidang desain produk.

"Menurut saya sangat perlu mencarikan para desainer yang bisa ataupun berpengalaman dalam membuat kemasan produk menjadi lebih menarik lagi," ujarnya

Sutarmidji memberikan contoh salah satu produk yang sudah terkenal di Kalbar yaitu stik talas yang sangat terkenal, namun kemasannya kurang menarik pembeli.

"Produk seperti stik talas itu sebenarnya sudah terkenal di Kalbar, cuma saja kemasannya itu yang belum bagus dan masih di dalam tempat transparan," katanya.

Sutarmidji mengatakan bahwa nanti jika sudah ada pusat sertifikasi di Kalbar akan dimanfaatkan untuk penelitian kedaluwarsa makanan tanpa bahan pengawet.

"Nanti kalau pusat sertifikasi sudah ada kita akan coba untuk menjadi tempat penelitian olahan tahan lama tanpa bahan kimia dari produk-produk UMKM kita," katanya.

Sementara itu, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar menghadirkan festival dengan memamerkan produk UMKM dan ekonomi syariah dalam rangka ikut berpartisipasi memajukan ekonomi daerah.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020