Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mempromosikan 44 produk Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar semakin dikenal masyarakat pada hari jadi daerahnya yang ke-17 tahun.
"Lewat pameran atau bazar UMKM ini, masyarakat dapat semakin mengenal produk-produk lokal yang ada di Kubu Raya. Sehingga dari sisi perekonomian, Kubu Raya mampu bersaing walaupun dengan usia yang baru 17 tahun," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Kamis.
Ia mengatakan jika kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kubu Raya dengan melibatkan sembilan perusahaan BUMN serta BUMD dengan membawa UMKM binaannya.
“Ini adalah para pengusaha mikro menengah yang di bawah binaan BUMN dan BUMD yang ikut berpartisipasi, kita terus mendorong para pelaku usaha untuk naik kelas dan meningkatkan permodalan serta akses penjualan,” ujarnya.
Dengan demikian, para UMKM Kubu Raya bisa mendapatkan sentuhan terkait dengan regulasi dan dukungan dari berbagai pihak sehingga para pelaku usaha dapat melakukan pengembangan usahanya dan mampu bersaing pada tingkat yang lebih tinggi lagi tidak hanya di tingkat kabupaten.
"Dukungan tersebut dapat berupa kemudahan akses permodalan maupun pengembangan usaha yang bisa meningkatkan kualitasnya untuk naik kelas," tutur Kamaruzaman.
Selain itu dorongan dari pemerintah daerah juga akan membuat UMKM semakin berkembang, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kontribusi terhadap pendapatan dan perkembangan perekonomian Kabupaten Kubu Raya.
Pada 2022, pertumbuhan UMKM meningkat dan menyumbang penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp667 miliar, sehingga menjadikan Kubu Raya sebagai kabupaten yang memiliki penyerapan KUR terbesar di Kalbar.
Kondisi ini juga menurunkan tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Kubu Raya menjadi 15,62 ribu jiwa pada 2022.
Kondisi ini juga menurunkan tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Kubu Raya menjadi 15,62 ribu jiwa pada 2022.