Kepala Seksi Distribusi dan Perdagangan Luar Negeri Disperindagkop dan UKM Singkawang, Helmi Aswandi mengatakan, saat ini harga gula pasir di Pasar Tradisional seperti Beringin dan Alianyang masih dijual dengan harga tinggi, yakni hingga Rp15.000 per kilogram.
"Harga normalnya biasa dijual seharga Rp13.500-Rp14.000 per kilogram," kata Helmi, Senin.
Naiknya harga gula pasir di pasaran, disebabkan ditingkat agen sudah mulai mengalami kenaikan harga yaitu sekitar Rp700.000 ribu per kilogram untuk ukuran 50 kilogram. "Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan yang lalu," ujarnya.
Menurutnya, harga acuan untuk harga gula pasir jika berdasarkan Permendag No.96 tahun 2018, tentang harga acuan gula pasir adalah seharga Rp12.500 perkilogram (dalam bentuk kemasan).
Harga acuan ini, katanya, berlaku untuk semua pasar modern. "Jadi kalau dapat masyarakat bisa membeli gula pasir di Pasar Modern seperti Hypermart, Indomart dan Alfamart," ungkapnya.
Selain itu, harga daging ayam di pasar tradisional juga saat ini masih tinggi. Seperti di Pasar Beringin masih di kisaran harga Rp45.000 perkilogram.
Sedangkan untuk bawang putih, saat ini sudah mengalami penurunan dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. Demikian pula bawang merah, dari Rp30.000 per kilogram turun menjadi Rp28.000 per kilogram.
"Penurunan harga bawang ini dikarenakan stok di pasaran saat ini sudah mulai banyak," jelasnya.
Kemudian, cabai rawit juga menurutnya telah mengalami penurunan dari Rp60.000 menjadi Rp55.000 khususnya di Pasar Beringin. Kalau di Pasar Alianyang masih bertahan di kisaran Rp60.000-Rp70.000 per kilogram.
Untuk telur ayam, lanjutnya, masih tetap dijual dengan harga rendah yakni di kisaran Rp20.000-Rp22.000 per kilogram. Sementara sayur masih tetap di harga Rp6.000 per ikat dan ikan tongkol Rp35.000-Rp40.000 per kilogram.
Kepala Disperindagkop Singkawang, Muslimin mengimbau kepada warga selektif dalam membeli bahan pokok sesuai dengan kebutuhan.
"Jangan sampai warga melakukan aksi borong, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kelangkaan yang pada akhirnya dapat menyebabkan tingginya harga bahan pokok," katanya.
Masih tingginya harga gula pasir di pasar tradisional, dia menyarankan agar masyarakat Singkawang dapat membelinya di pasar modern seperti Hypermart, Indomart dan Alfamart karena tidak boleh menjual di atas harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram.
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan sebanyak 1,5 ton gula di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Harga normalnya biasa dijual seharga Rp13.500-Rp14.000 per kilogram," kata Helmi, Senin.
Naiknya harga gula pasir di pasaran, disebabkan ditingkat agen sudah mulai mengalami kenaikan harga yaitu sekitar Rp700.000 ribu per kilogram untuk ukuran 50 kilogram. "Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan yang lalu," ujarnya.
Menurutnya, harga acuan untuk harga gula pasir jika berdasarkan Permendag No.96 tahun 2018, tentang harga acuan gula pasir adalah seharga Rp12.500 perkilogram (dalam bentuk kemasan).
Harga acuan ini, katanya, berlaku untuk semua pasar modern. "Jadi kalau dapat masyarakat bisa membeli gula pasir di Pasar Modern seperti Hypermart, Indomart dan Alfamart," ungkapnya.
Selain itu, harga daging ayam di pasar tradisional juga saat ini masih tinggi. Seperti di Pasar Beringin masih di kisaran harga Rp45.000 perkilogram.
Sedangkan untuk bawang putih, saat ini sudah mengalami penurunan dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. Demikian pula bawang merah, dari Rp30.000 per kilogram turun menjadi Rp28.000 per kilogram.
"Penurunan harga bawang ini dikarenakan stok di pasaran saat ini sudah mulai banyak," jelasnya.
Kemudian, cabai rawit juga menurutnya telah mengalami penurunan dari Rp60.000 menjadi Rp55.000 khususnya di Pasar Beringin. Kalau di Pasar Alianyang masih bertahan di kisaran Rp60.000-Rp70.000 per kilogram.
Untuk telur ayam, lanjutnya, masih tetap dijual dengan harga rendah yakni di kisaran Rp20.000-Rp22.000 per kilogram. Sementara sayur masih tetap di harga Rp6.000 per ikat dan ikan tongkol Rp35.000-Rp40.000 per kilogram.
Kepala Disperindagkop Singkawang, Muslimin mengimbau kepada warga selektif dalam membeli bahan pokok sesuai dengan kebutuhan.
"Jangan sampai warga melakukan aksi borong, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kelangkaan yang pada akhirnya dapat menyebabkan tingginya harga bahan pokok," katanya.
Masih tingginya harga gula pasir di pasar tradisional, dia menyarankan agar masyarakat Singkawang dapat membelinya di pasar modern seperti Hypermart, Indomart dan Alfamart karena tidak boleh menjual di atas harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram.
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan sebanyak 1,5 ton gula di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020