Plh Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Agustinus  mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui pengawasan yang lebih intensif terhadap keluar masuknya orang di perbatasan.

"Nanti ada orang yang keluar masuk kita akan melakukan pemeriksaan suhu. Kita akan melakukan koordinasi dengan Bea Cukai. Bengkayang ini kan memiliki perbatasan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

Ia turut mengimbau kepada masyarakat Bengkayang untuk senantiasa hidup sehat, dan tidak tidak terlalu panik namun tetap waspada.

Terkait warganya diduga terindikasi virus corona, ia membenarkan. Ia menyebutkan terdapat empat warga Bengkayang telah dirujuk ke RS Abdul Aziz Singkawang guna menjalani karantina atau diisolasi.

“Sebelumnya keluarga yang terindikasi tersebut baru saja pulang dari Korea Selatan dan transit dari Kuala Lumpur, Malaysia sekitar 10 hari lalu,” papar dia.

Agustinus juga meminta agar warga Bengkayang tidak panik yang terindikasi sudah ditangani pihak medis. Ia juga berjanji akan mengumumkan ke publik hasil pemeriksaan tersebut.

"Memang kita lihat kemarin kondisi anak tidak ada menunjukkan gejala-gejala yang mengarah ke terinfeksi Virus Corona. Memang kita sendiri yang langsung datang ke rumahnya. Walaupun begitu supaya meyakinkan positif atau negatif, kita sarankan untuk ke rumah sakit rujukan, Abdul Aziz Singkawang. Tadi malam pukul 18.20 WIB  pasien kita bawa ke Abdul Aziz untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lengkap," papar dia. 

Kata Agustinus juga, hasil pemeriksaan dari dokter di RS Bengkayang juga lebih banyak mengarah ke negatif. 

"Kembali, biar hasilnya lebih puas kita bawa ke rumah sakit rujukan. Dalam kasus ini juga kita jangan terlalu panik, kita harus mengenali gejala dan cara mencegah," ucapnya. 

Pihaknya mengingatkan tenaga medis di puskesmas untuk tidak mempublikasikan yang berkaitan dengan privasi pasien.

“Saya sangat menyayangkan petugas kita yang telah mengposting di media sosial. Saya akan panggil personel yang bersangkutan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020