Pontianak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Bengkayang, Kalimantan Barat, terus mengawasi delapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru belum lama ini dideportasi dan setelah dites diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
"Yang jelas PMI sudah terdata, ada delapan orang yang dipulangkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Malaysia, dan mereka positif COVID-19. Sekarang masing-masing sudah mengisolasi diri, ada satu orang yang diisolasi di rumah singgah COVID-19," kata Plt Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang Agustinus C saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Selain delapan kasus baru COVID-19 di Bengkayang, kata Agus, juga sebelumnya ada delapan kasus terkonfirmasi COVID-19.
"Jadi total kasus COVID-19 di Bengkayang Minggu ini ada 16 kasus terkonfirmasi. Kemudian yang isolasi di rumah singgah sekarang ada tiga orang, sisanya isolasi mandiri," ujarnya.
Agustinus berharap, KJRI dalam kondisi saat ini tidak dulu memulangkan warga Indonesia yang ada di Malaysia.
“Jika pun terdapat kasus COVID-19, sekiranya agar diisolasi diri secara mandiri sampai pulih di Malaysia. Apalagi, tren kasus COVID-19 di Malaysia masih cukup tinggi,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis akan menggencarkan portal di setiap desa perbatasan untuk memutus mata rantai COVID-19 masuk ke daerah kabupaten itu.
Darwis menyesalkan, terdapat delapan orang warga Bengkayang yang terpapar positif COVID-19 pada deportasi PMI Malaysia saat pemeriksaan Satgas COVID-19, beberapa hari lalu. Ia menuturkan, delapan warga Bengkayang tersebut sudah ditangani oleh tim Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang.
"Saat ini delapan orang tersebut sudah kami tangani," ucap Darwis.
Melihat hal itu, ia meminta kepada OPD dan Satgas COVID-19 Kabupaten Bengkayang untuk membuat kembali menghidupkan portal-portal di setiap Desa perbatasan guna memutus mata rantai COVID-19 yang masuk ke daerah Kabupaten Bengkayang.
"Kalau itu bisa berjalan dengan baik, saya rasa kita bisa memantau ini semua dengan mudah," kata dia.