Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan pertumbuhan ekonomi kabupaten yang dipimpinnya tersebut mengalami peningkatan cukup pesat selama 10 tahun terakhir yakni mencapai 6,22 persen, sekaligus menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat (Kalbar).

"Untuk perekonomian daerah, tentu kita ketahui bersama, basis terbesar di Kabupaten Kubu Raya bersumber dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan juga sekarang ini kita menggenjot dari sektor pariwisata. Jasa maupun perdagangan dan perindustrian yang memang di Kubu Raya sendiri PDRB terbesar dan kontributor kedua di Kalbar dan sekaligus pertumbuhan ekonomi kita dalam 10 tahun terakhir kalau dirata-ratakan 6,22 persen dan tertinggi di Kalbar," jelas Muda di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 telah menentukan arah kebijakan pembangunan berdasarkan pemetaan pertumbuhan perekonomian atas dasar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan menancapkan perencanaan yang sudah dirancang sambil menjalankan proses merealisasikannya pada tahun 2021.

"Kedepan, Pemerintah Daerah tetap berpijak pada dokumen perencanaan yang sudah terlegitimasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahun dan akan masuk tahun ke-3 untuk tahun 2021, sehingga arah kebijakan yang sudah disusun dan disepakati bersama terkait dengan RPJMD 2021," lanjutnya.

Dia menambahkan, dalam Musrenbang RKPD 2021 yang dilaksanakan pihaknya belum lama ini, berbagai program pembangunan telah disesuaikan dengan arah kebijakan untuk meningkatkan perekonomian daerah, sumber daya manusia, kemandirian desa dan tetap berpondasi infrastruktur dasar dan pelayanan sosial dasar.

Muda mengemukakan, kondisi Kubu Raya yang terdiri dari 39 pulau yang memiliki luas 6.968 kilometer atau 70 kali lipat dari luas Kota Pontianak, tentu tantangannya tidak sedikit.

Namun area kawasan hutan hampir separuhnya yang bisa dimaksimalkan untuk proses pembangunan ini, tentulah kita upayakan bagaimana agar terjadi keseimbangan dalam petumbuhan ekonomi.

"Artinya menghindari ketimpangan-ketimpangan antar Desa, Kecamatan dan antar keluarga di Kubu Raya yang saat ini berjumlah 607.560 jiwa dan jumlah keluarga berjumlah 167.000 Kepala Keluarga," katanya.

Dia juga menjelaskan, dengan memiliki basis utama yaitu pertanian dalam arti luas, perikanan dan sebagainya merupakan bagian dari upaya bagi Pemkab Kubu Raya saat ini adalah peningkatan nilai produk dengan berupaya agar semua potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada saat ini punya nilai tambah yang mampu memberikan kesempatan dan peluang usaha kerja bagi masyarakat.

Dirinya juga mendorong agar masyarakat, khususnya generasi muda bisa membuat produk-produk yang bisa diwujudkan dalam bentuk ekonomi kreatif, sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada juga bernilai tambah. Sehingga hal ini akan memberikan peluang kerja bagi generasi muda dan juga bagi masyarakat luas di Kabupaten termuda di Kalbar itu.

"Diperekonomian daerah, kita membuat inovasi disektor pelayanan perizinan sampai pada percepatan di pertanian dengan baras lokal dan berbagai langkah-langkah di sektor holtikultura, perkebunan dan perikanan sebagai upaya untuk memperkuat produk-produk UMKM, inovasi pasar digital dan yang mengangkut langsung dalam mengurangi angka pengangguran," tambahnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020