Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar Manto menyebutkan bahwa terhitung tanggal 17 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan menghentikan sementara trayek angkutan umum bus ke luar negeri, yakni Pontianak-Kuching (Malaysia) dan Pontianak-Brunei Darussalam untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.
"Penghentian sementara trayek ke luar negeri tersebut sebagai tindak lanjut dari surat yang dikeluarkan Gubernur Kalbar terkait kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran COVID-19," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menyebutkan kebijakan penghentian sementara trayek ke luar negeri tersebut sambil menunggu kebijakan dari Kementerian Perhubungan.
"Kapan trayek ini dibuka tentu hingga kondisi kedaruratan COVID-19 mereda. Kita semua berharap semoga kasus virus ini cepat berlalu sehingga aktivitas bisa berjalan seperti semula," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang Kristianto menyebutkan bus yang melayani rute Pontianak, Kalbar-Kuching, Malaysia, hingga Senin, 16 Maret 2020, ini masih beropersi seperti biasa.
"Sampai hari ini layanan penumpang masih berjalan seperti biasa,"kata dia.
Ia menjelaskan untuk jumlah penumpang dari rute Pontianak-Kuching saat ini turun sebesar 20 persen.
"Tentu jumlah penumpang saat ini turun akibat kasus virus corona," kata dia.
Ia menambahkan untuk rute Pontianak-Brunei Darussalam saat ini juga masih berjalan.
"Rute masih seperti biasa normal tanpa ada kendala. Penumpang juga menurun sekitar 20 persen sama dengan rute Pontianak-Kuching," kata dia.
Terkait antisipasi pencegahan penyebaran virus corona pihaknya dari Balai Pengola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Pontianak, selain menyediakan cairan pembersih tangan juga mengarahkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan ALBN untuk menyemprotkan kepada setiap penumpang.
"Kami juga sedang siapkan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas penumpang di Terminal ALBN," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Penghentian sementara trayek ke luar negeri tersebut sebagai tindak lanjut dari surat yang dikeluarkan Gubernur Kalbar terkait kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran COVID-19," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menyebutkan kebijakan penghentian sementara trayek ke luar negeri tersebut sambil menunggu kebijakan dari Kementerian Perhubungan.
"Kapan trayek ini dibuka tentu hingga kondisi kedaruratan COVID-19 mereda. Kita semua berharap semoga kasus virus ini cepat berlalu sehingga aktivitas bisa berjalan seperti semula," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang Kristianto menyebutkan bus yang melayani rute Pontianak, Kalbar-Kuching, Malaysia, hingga Senin, 16 Maret 2020, ini masih beropersi seperti biasa.
"Sampai hari ini layanan penumpang masih berjalan seperti biasa,"kata dia.
Ia menjelaskan untuk jumlah penumpang dari rute Pontianak-Kuching saat ini turun sebesar 20 persen.
"Tentu jumlah penumpang saat ini turun akibat kasus virus corona," kata dia.
Ia menambahkan untuk rute Pontianak-Brunei Darussalam saat ini juga masih berjalan.
"Rute masih seperti biasa normal tanpa ada kendala. Penumpang juga menurun sekitar 20 persen sama dengan rute Pontianak-Kuching," kata dia.
Terkait antisipasi pencegahan penyebaran virus corona pihaknya dari Balai Pengola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Pontianak, selain menyediakan cairan pembersih tangan juga mengarahkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan ALBN untuk menyemprotkan kepada setiap penumpang.
"Kami juga sedang siapkan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas penumpang di Terminal ALBN," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020