Perum Damri Kalimantan Barat meminta masyarakat tidak khawatir menggunakan angkutan umum milik negara tersebut karena telah mempersiapkan dan melaksanakan upaya pencegahan seputar ancaman Covid-19.
"Damri Kalbar sudah melakukan berbagai upaya preventif tidak hanya di angkutan, tapi di sarana pendukung dan SDM," kata GM Perum Damri Kalbar Yulianto di Pontianak, Selasa.
Misalnya untuk angkutan umum, terutama yang melayani rute luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam sebelum dihentikan sementara, setiap kedatangan di Pontianak selalu dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Sedangkan untuk rute dalam negeri, Damri melakukan pembersihan bus menggunakan cairan disinfektan secara berkala.
"Penumpang yang akan naik bus juga diwajibkan mencuci tangan menggunakan cairan pembunuh kuman," kata dia.
Tidak hanya itu, bantal dan selimut di bus yang telah digunakan juga dicuci memakai cairan khusus. "Setelah itu, bantal dan selimut tadi tidak boleh digunakan selama 14 hari. Bantal dan selimut ikut dikarantina, untuk menekan kemungkinan virus Covid-19 itu tetap menempel," ujar dia.
Ia menegaskan, selain itu, ruangan tempat kerja, ruang tunggu, loket penjualan tiket, juga dibersihkan secara berkala.
"Jadi ini keseriusan dari Damri dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Yulianto. Ia berharap warga tidak khawatir namun tetap waspada dan tidak panik menghadapi Covid-19.
Terkait dengan penundaan sementara rute bus Damri keluar negeri yang diajukan Pemprov Kalbar, Yulianto mengatakan siap melaksanakan hal itu. Calon penumpang yang terlanjur membeli tiket juga uangnya akan dikembalikan secara penuh oleh Damri.
"Dengan penundaan tersebut, ada 14 armada Damri yang tidak beroperasi," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Damri Kalbar sudah melakukan berbagai upaya preventif tidak hanya di angkutan, tapi di sarana pendukung dan SDM," kata GM Perum Damri Kalbar Yulianto di Pontianak, Selasa.
Misalnya untuk angkutan umum, terutama yang melayani rute luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam sebelum dihentikan sementara, setiap kedatangan di Pontianak selalu dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Sedangkan untuk rute dalam negeri, Damri melakukan pembersihan bus menggunakan cairan disinfektan secara berkala.
"Penumpang yang akan naik bus juga diwajibkan mencuci tangan menggunakan cairan pembunuh kuman," kata dia.
Tidak hanya itu, bantal dan selimut di bus yang telah digunakan juga dicuci memakai cairan khusus. "Setelah itu, bantal dan selimut tadi tidak boleh digunakan selama 14 hari. Bantal dan selimut ikut dikarantina, untuk menekan kemungkinan virus Covid-19 itu tetap menempel," ujar dia.
Ia menegaskan, selain itu, ruangan tempat kerja, ruang tunggu, loket penjualan tiket, juga dibersihkan secara berkala.
"Jadi ini keseriusan dari Damri dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Yulianto. Ia berharap warga tidak khawatir namun tetap waspada dan tidak panik menghadapi Covid-19.
Terkait dengan penundaan sementara rute bus Damri keluar negeri yang diajukan Pemprov Kalbar, Yulianto mengatakan siap melaksanakan hal itu. Calon penumpang yang terlanjur membeli tiket juga uangnya akan dikembalikan secara penuh oleh Damri.
"Dengan penundaan tersebut, ada 14 armada Damri yang tidak beroperasi," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020