Bupati Kubu Raya Muda, Kalimantan Barat, Mahendrawan mengatakan segera merevisi peratauran bupati untuk menyediaan tunjangan kinerja memasukan insentif khusus bagi tenaga medis yang bekerja dalam kondisi darurat seperti penanganan COVID-19 di kabupaten itu.
"Selaku bupati saya sangat hargai dedikasi dan komitmen pelayanan yang beresiko dari tenaga medis kita, dalam menyikapi langkah-langkah nyata pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kubu Raya. Maka mulai tadi siang kami sedang bahas revisi perbup tunjangan kinerja untuk masukkan insentif kinerja khusus untuk tim medis dalam kondisi masa KLB dan darurat seperti kasus hadapi Covid-19 saat ini," kata Muda di Sugai Raya, Rabu.
Bupati memberikan apresiasi dan salut luar biasa atas dedikasi dan perjuangan para tenaga medis Dinas Kesehatan Kubu Raya yang tergabung dalam Tim Surveillance terkait dengan pemeriksaan deteksi awal penanganan corona.
"Petugas medis kita mendatangi rumah warga berdasarkan laporan ada yang baru kembali dari luar negri baik dari Jepang, Malaysia, Singapura , baik di kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Kakap dan Kecamatan Sungai Raya dalam 3 hari ini langsung cepat bergerak merespon informasi dari warga, RT dan kades, dibantu dari tenaga medis di puskesmas," ucapnya.
Dikatakan Muda, tenaga medis inilah yang berada di garis depan yang tidak mungkin menolak dan benar-benar jadi pejuang karena meski dengan resiko yang tinggi namun tetap tegar sabar dan ikhlas melayani dan menjalani profesi nya tanpa banyak tuntutan dan pamrih.
"Semoga tim medis dinkes di seluruh puskesmas diberikan kekuatan dan lindungan dari Allah Swt ntuk ikhtiar kemanusiaan yang sangat mulai ini. Amin," kata Muda.
Seperti diketahui, mulai tahun 2020 ini, Pemkab Kubu Raya mulai membuat kebijakan angaran untuk memberikan tunjagan kinerja kepada para PNS di kabupaten itu.
Dengan tunjangan kinerja tersebut, Muda mengajak seluruh ASN untuk memperkuat rasa memiliki terhadap Kubu Raya. Caranya dengan berusaha memahami pikiran dan perasaan rakyat. Karena itu, dia mengingatkan agar seluruh program dan kegiatan selalu mendarat pada kebutuhan setiap rumah tangga.
"Kita harus bisa berpikir dan melakukan yang bukan hanya rutinitas. Karena energi yang kita miliki sebetulnya luar biasa. Kita tidak hanya kerja untuk kerja, tapi kerja untuk bisa membahagiakan orang banyak," kata Muda.
Muda juga meminta ASN untuk membangun tim kerja yang baik di instansi masing-masing. Namun dengan tetap bersinergi dan inovatif. Sebab tanpa inovasi, tidak akan ada percepatan-percepatan.
"Dengan kondisi berbagai tantangan saat ini, maka di sinilah kita justru harus lebih melipatgandakan energi. Sama-sama meningkatkan kinerja. Dan itu nanti diukur dengan kontrak kinerja yang tidak hanya normatif tapi mendetail pada program dan kegiatan per triwulan," katanya.
Dirinya menegaskan, ASN harus fokus pada sasaran. Yakni berpikir yang langsung menyasar pada kebutuhan rakyat. Untuk itu, dirinya mengingatkan ASN agar selalu siap dengan perubahan zona. ASN diminta tidak mengeluh manakala kehilangan zona nyaman.
"Pengakuan bukan datangnya hanya dari atasan, tapi justru dari masyarakat. Meskipun kita bekerja di belakang meja, bukan berhadapan langsung dengan rakyat, tapi semua itu adalah sistem," kata Muda.
Baca juga: Guru ngaji dan petugas fardhu kifayah Kubu Raya terima insentif
Baca juga: RSUD Sukadana naikan insentif dokter spesialis 100 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Selaku bupati saya sangat hargai dedikasi dan komitmen pelayanan yang beresiko dari tenaga medis kita, dalam menyikapi langkah-langkah nyata pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kubu Raya. Maka mulai tadi siang kami sedang bahas revisi perbup tunjangan kinerja untuk masukkan insentif kinerja khusus untuk tim medis dalam kondisi masa KLB dan darurat seperti kasus hadapi Covid-19 saat ini," kata Muda di Sugai Raya, Rabu.
Bupati memberikan apresiasi dan salut luar biasa atas dedikasi dan perjuangan para tenaga medis Dinas Kesehatan Kubu Raya yang tergabung dalam Tim Surveillance terkait dengan pemeriksaan deteksi awal penanganan corona.
"Petugas medis kita mendatangi rumah warga berdasarkan laporan ada yang baru kembali dari luar negri baik dari Jepang, Malaysia, Singapura , baik di kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Kakap dan Kecamatan Sungai Raya dalam 3 hari ini langsung cepat bergerak merespon informasi dari warga, RT dan kades, dibantu dari tenaga medis di puskesmas," ucapnya.
Dikatakan Muda, tenaga medis inilah yang berada di garis depan yang tidak mungkin menolak dan benar-benar jadi pejuang karena meski dengan resiko yang tinggi namun tetap tegar sabar dan ikhlas melayani dan menjalani profesi nya tanpa banyak tuntutan dan pamrih.
"Semoga tim medis dinkes di seluruh puskesmas diberikan kekuatan dan lindungan dari Allah Swt ntuk ikhtiar kemanusiaan yang sangat mulai ini. Amin," kata Muda.
Seperti diketahui, mulai tahun 2020 ini, Pemkab Kubu Raya mulai membuat kebijakan angaran untuk memberikan tunjagan kinerja kepada para PNS di kabupaten itu.
Dengan tunjangan kinerja tersebut, Muda mengajak seluruh ASN untuk memperkuat rasa memiliki terhadap Kubu Raya. Caranya dengan berusaha memahami pikiran dan perasaan rakyat. Karena itu, dia mengingatkan agar seluruh program dan kegiatan selalu mendarat pada kebutuhan setiap rumah tangga.
"Kita harus bisa berpikir dan melakukan yang bukan hanya rutinitas. Karena energi yang kita miliki sebetulnya luar biasa. Kita tidak hanya kerja untuk kerja, tapi kerja untuk bisa membahagiakan orang banyak," kata Muda.
Muda juga meminta ASN untuk membangun tim kerja yang baik di instansi masing-masing. Namun dengan tetap bersinergi dan inovatif. Sebab tanpa inovasi, tidak akan ada percepatan-percepatan.
"Dengan kondisi berbagai tantangan saat ini, maka di sinilah kita justru harus lebih melipatgandakan energi. Sama-sama meningkatkan kinerja. Dan itu nanti diukur dengan kontrak kinerja yang tidak hanya normatif tapi mendetail pada program dan kegiatan per triwulan," katanya.
Dirinya menegaskan, ASN harus fokus pada sasaran. Yakni berpikir yang langsung menyasar pada kebutuhan rakyat. Untuk itu, dirinya mengingatkan ASN agar selalu siap dengan perubahan zona. ASN diminta tidak mengeluh manakala kehilangan zona nyaman.
"Pengakuan bukan datangnya hanya dari atasan, tapi justru dari masyarakat. Meskipun kita bekerja di belakang meja, bukan berhadapan langsung dengan rakyat, tapi semua itu adalah sistem," kata Muda.
Baca juga: Guru ngaji dan petugas fardhu kifayah Kubu Raya terima insentif
Baca juga: RSUD Sukadana naikan insentif dokter spesialis 100 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020