Sejak virus corona baru atau COVID-19 mewabah di Kalbar komoditi gula menjadi langka salah satunya terjadi di Kabupaten Sintang.

“Harga gula menjadi mahal karena langka,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman, usai sidak ke sejumlah toko modern dan distributor.

Ia mengatakan hasil dari sidak memang hanya komoditi gula yang langka di pasaran. Harganya pun menjadi tinggi.

“Semua toko modern tidak menjual gula,” kata Sudirman.

Dia mengatakan jika ada harga jualnya sudah di atas HET. Tapi untuk seminggu terakhir ini, stok gula kosong. Sekarang harga gula sudah mencapai Rp20 ribu/kilogram. Padahal harga het komoditi gula Rp12.500 per kilogram.

Sedangkan untuk komoditi pangan lainnya, Sudirman memastikan stoknya aman. Termasuk beras.

“Stok kebutuhan pokok aman sampai Idul Fitri,” katanya

Salah satu pedagang di Pasar Tanjungpuri yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan stok gula langka karena selama ini gula yang beredar di pasaran di Kalbar adalah gula Malaysia. Sejak wabah COVID-19 melanda Malaysia dan Indonesia, stok gula sulit di datangkan dari Malaysia. Apalagi setelah Malaysia melakukan lockdown, gula di Kalbar menjadi langka.

Baca juga: Harga gula di Pontianak capai Rp20 ribu/kilogram
Baca juga: Satgas Pangan Singkawang sidak harga pangan
Baca juga: Disperindag : Stok gula di Kalbar kurang mengakibatkan harga naik

 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020