Polres Singkawang mendapatkan bantuan berupa bilik desinfektan dan bilik pengeringan sekaligus untuk mematikan virus atau bakteri yang masih melekat di sekitar pakaian masyarakat ketika datang ke Mapolres untuk mendapatkan pelayanan. 

Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Netizen dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Singkawang. 

"Karena pemberian dua bilik ini merupakan suatu bentuk kepedulian dari masyarakat Singkawang terhadap kesehatan dan tugas-tugas aparat pemerintahan, kepolisian maupun tenaga-tenaga medis," kata Adhi di Singkawang, Jumat.

Bahkan, dalam waktu dekat Polres Singkawang juga akan mendapatkan bantuan beberapa unit seperti bilik tersebut, yang mana bantuan tersebut akan dirinya tempatkan di lokasi-lokasi yang strategis. 

"Sekali lagi saya atas nama Kepolisian Daerah Kalbar dan Polres Singkawang khususnya mengucapkan terima kasih kepada Netizen Polres Singkawang yang sudah membantu dan peduli terhadap kesehatan masyarakat Singkawang," ujarnya. 

Netizen Polres Singkawang, Afo menceritakan, munculnya niat untuk membuat bilik desinfektan dan pengeringan ini berawal dari dirinya melihat siaran di televisi mengenai adanya seorang dokter yang meninggal karena terjangkit virus corona. 

"Setelah melihat siaran itu, saya langsung tidak bisa tidur semalaman. Karena saya berpikir bagaimana untuk jalan keluarnya, sementara seorang dokter saja yang merupakan ahli kesehatan tidak bisa menangani dirinya sendiri, berarti kita selaku masyarakat biasa hanya tinggal menunggu giliran," katanya. 

Mau tidak mau, dirinya pun harus memutar otak bagaimana ide seperti ini bisa terwujud. "Pagi-pagi saya datang bersama anak ketemu pak Ivan untuk memberikan solusi seperti yang saya buat. Dan pak Ivan bilang boleh juga ide seperti ini," ujarnya. 

Setelah itu, dia langsung mencari orang untuk membuat bilik tersebut. "Pas ketemu, saya langsung tuangkan ide ke pembuatnya, dan langsung membeli bahan-bahan yang dibutuhkan, seharian saya mencari bahannya," ungkapnya. 

Sementara itu, dua bilik yang terbuat dari baja ringan yang diberikan oleh Afo ke Polres Singkawang masing-masing memiliki fungsi atau manfaat. 

Seperti pada bilik desinfektan, berfungsi untuk menyiram bakteri atau virus yang melekat di pakaian. Setelah itu, warga akan diarahkan ke bilik pengeringan untuk mematikan virus atau bakteri yang masih melekat di pakaian. 

"Pada sisi kiri dan kanan di bilik pengeringan ini telah disiapkan bara api yang berasal dari tabung gas, sehingga apabila warga berada di dalam bilik pengeringan ini akan terasa sangat panas," jelasnya. 

Jika memang cara seperti ini dinilai cukup efektif, katanya, bukan tidak mungkin akan dibuat secara massal untuk masyarakat Kota Singkawang.

Staf Humas Polres Singkawang, Bripka Muhammad Irvan mengatakan, apa yang diperbuat bapak Afo sangat baik untuk diterapkan. 

"Pembuatan bilik ini juga berasal dari dana bapak Afo pribadi, dan dia membuat ini karena berharap warga Singkawang jangan sampai ada yang sakit," katanya. 

Terkait dengan ini juga, dirinya sudah memposting di media sosial dan mendapatkan tanggapan yang positip dari para Netizen lainnya. "Bahkan ada salah satu dari Netizen mau menyumbangkan lagi sebanyak 10 unit untuk ditempatkan di rumah-rumah ibadah yang ada di Singkawang," ujarnya. 

Sehingga, setiap jemaah yang mau masuk ke rumah ibadah, akan di sterilkan dulu melalui bilik ini. "Saya berharap ide yang dibuat oleh bapak Afo memberikan dampak yang positip dalam rangka pencegahan penularan virus corona di Singkawang," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020