Langkanya masker di pasaran di Kota Sintang, Provinsi Kalimantan Barat saat mewabahnya COVID-19, membuat STIKes Kapuas Raya berinisiatif memproduksi masker untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Ketua STIKes Kapuas Raya Uray B Asnol di Sintang Sabtu mengatakan institusi STIKes Kapuas Raya telah mengerahkan mahasiswa untuk memproduksi masker secara manual.
"Para mahasiswa sudah memproduksi sebanyak 150 masker sejak empat hari lalu dan targetnya kami akan memproduksi 500 masker," katanya.
Dia menambahkan selain memproduksi masker STIKes Kapuas Raya juga memproduksi sendiri hand sanitizer dalam kemasan botol berukuran 25 cc sebanyak 500 botol.
"Masker dan hand sanitizer ini nantinya akan dibagikan ke masyarakat Kabupaten Sintang dalam aksi mahasiswa STIKes Kapuas Raya peduli penanganan penyebaran COVID-19," katanya.
Asnol menyatakan masker yang diproduksi STIKes Kapuas Raya nantinya bisa digunakan berulang kali, karena masker tersebut bisa dicuci dan dijemur. Masker ini dilapisi dengan microfiber sebagai penyaring virus, debu dan bakteri.
Sedangkan pembuatan hand sanitizer juga dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia di pasaran.
"Kami juga akan membuat cairan disinfektan yang akan dibagikan ke masyarakat. Inilah bentuk nyata pengabdian STIKes Kapuas Raya pada masyarakat," katanya.
Sebelumnya, mahasiswa STIKes Kapuas Raya juga sudah turun ke-60 sekolah swasta dan negeri dari SD hingga SMA sederajat yang ada di Kota Sintang, untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya COVID-19 dan cara pencegahannya, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ketua STIKes Kapuas Raya Uray B Asnol di Sintang Sabtu mengatakan institusi STIKes Kapuas Raya telah mengerahkan mahasiswa untuk memproduksi masker secara manual.
"Para mahasiswa sudah memproduksi sebanyak 150 masker sejak empat hari lalu dan targetnya kami akan memproduksi 500 masker," katanya.
Dia menambahkan selain memproduksi masker STIKes Kapuas Raya juga memproduksi sendiri hand sanitizer dalam kemasan botol berukuran 25 cc sebanyak 500 botol.
"Masker dan hand sanitizer ini nantinya akan dibagikan ke masyarakat Kabupaten Sintang dalam aksi mahasiswa STIKes Kapuas Raya peduli penanganan penyebaran COVID-19," katanya.
Asnol menyatakan masker yang diproduksi STIKes Kapuas Raya nantinya bisa digunakan berulang kali, karena masker tersebut bisa dicuci dan dijemur. Masker ini dilapisi dengan microfiber sebagai penyaring virus, debu dan bakteri.
Sedangkan pembuatan hand sanitizer juga dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia di pasaran.
"Kami juga akan membuat cairan disinfektan yang akan dibagikan ke masyarakat. Inilah bentuk nyata pengabdian STIKes Kapuas Raya pada masyarakat," katanya.
Sebelumnya, mahasiswa STIKes Kapuas Raya juga sudah turun ke-60 sekolah swasta dan negeri dari SD hingga SMA sederajat yang ada di Kota Sintang, untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya COVID-19 dan cara pencegahannya, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020