Warga perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat ini kesulitan sembako akibat lock down Negara Malaysia karena wabah COVID - 19.

" Beginilah keadaan di perbatasan masih ketergantungan dengan Malaysia, jadi ketika Malaysia lock down berdampak terhadap kebutuhan pokok masyarakat," kata Camat Badau, perbatasan Indonesia - Malaysia, Adenan, di hubungi Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.

Disampaikan Adenan, yang sangat dibutuhkan warga yaitu gula dan jenis sembako lainnya, sementara gula secara nasional di Indonesia sudah mengalami kesulitan sampai ke pelosok daerah.

Menurut dia, kondisi tersebut mesti segera mendapatkan perhatian, agar masyarakat tidak semakin terpuruk.

" Kami sudah sampaikan kondisi itu ke pak Bupati dan ada beberapa langkah untuk solusi mengatasi kesulitan masyarakat ditengah wabah COVID - 19," jelas Adenan.

Dikatakan Adenan, untuk mencari solusi tersebut sudah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama ke pihak Malaysia.

Bahkan, kata Adenan, Bupati Kapuas Hulu menyurati Konjen Indonesia di Kucing, agar pihak Malaysia dapat membantu kesulitan warga perbatasan terkait sembako.

" Semoga kesulitan warga terkait sembako dapat teratasi dan wabah COVID - 19 cepat berlalu," kata Adenan.

Baca juga: Pemkot Akui Kesulitan Data Stok Kebutuhan Pokok
Baca juga: Kondisi Tawau Malaysia setelah "lockdown" terbatas
Baca juga: Imigrasi Pontianak perketat pengawasan terkait Malaysia akan lakukan lockdown
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020