Jajaran polisi di Polres Bengkayang, Kalimantan Barat hingga tingkat Polsek mengecek harga kebutuhan pokok yang menyasar warung - warung untuk memastikan harga stabil di tengah wabah COVID-19.
Kapolsek Samalantan, Ipda Nusantara Sembiring menjelaskan pengecekan dilakukan juga untuk mengetahui stoknya tetap tersedia atau tidak.
"Di situasi saat ini kita mencegah oknum yang mencari keuntungan dengan penimbunan," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil pengecekan di warung - warung masyarakat harga sedikit naik. Namun untuk stok sembako masih tersedia kecuali ada stok gula ada beberapa yang kosong.
"Hanya saja alat-alat kesehatan seperti masker, alkohol dan hand sanitizer tidak tersedia barangnya. Namun dari pengecekan di lapangan juga meski harga mengalami sedikit kenaikan akibat kelangkaan namun tidak ada kepanikan warga untuk menimbun ataupun membeli secara berlebihan," jelas dia.
Sementara untuk Polsek Sanggau Ledo sendiri membagikan masker kepada anggota dan mengimbau personelnya untuk hidup sehat pribadi serta ciptakan lingkungan kerja yang bersih dimulai dengan cuci tangan.
"Wajib menggunakan masker adalah menjadi sebuah protap dalam berdinas saat ini guna antisipasi penyebaran Virus Corona. Dari itu saya membagikan masker kepada para personel” kata Ipda Dwiyanto Bhanu.
Lebih lanjut Kapolsek Sanggau Ledo memaparkan bahwa COVID-19 jenis baru ini yang memiliki gejala awal yang mirip seperti flu. Adapun ciri-ciri terkena virus dan gejalanya pada manusia antara lain, demam, batuk dan pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, serta letih dan lesu.
"Agar terhindar dari penularan virus berbahaya, kita dapat mencegah penularan virus dengan sering cuci tangan. Jangan kemudian menyentuh wajah sebelum cuci tangan, jika belum cuci tangan jangan sekali-kali sentuh wajah. Jika kiat-kiat untuk menghindari Virus Corona sudah dilakukan namun ciri dan gejala ini tetap dialami sebaiknya periksa diri ke dokter," kata dia memberikan imbauan kepada personel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kapolsek Samalantan, Ipda Nusantara Sembiring menjelaskan pengecekan dilakukan juga untuk mengetahui stoknya tetap tersedia atau tidak.
"Di situasi saat ini kita mencegah oknum yang mencari keuntungan dengan penimbunan," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil pengecekan di warung - warung masyarakat harga sedikit naik. Namun untuk stok sembako masih tersedia kecuali ada stok gula ada beberapa yang kosong.
"Hanya saja alat-alat kesehatan seperti masker, alkohol dan hand sanitizer tidak tersedia barangnya. Namun dari pengecekan di lapangan juga meski harga mengalami sedikit kenaikan akibat kelangkaan namun tidak ada kepanikan warga untuk menimbun ataupun membeli secara berlebihan," jelas dia.
Sementara untuk Polsek Sanggau Ledo sendiri membagikan masker kepada anggota dan mengimbau personelnya untuk hidup sehat pribadi serta ciptakan lingkungan kerja yang bersih dimulai dengan cuci tangan.
"Wajib menggunakan masker adalah menjadi sebuah protap dalam berdinas saat ini guna antisipasi penyebaran Virus Corona. Dari itu saya membagikan masker kepada para personel” kata Ipda Dwiyanto Bhanu.
Lebih lanjut Kapolsek Sanggau Ledo memaparkan bahwa COVID-19 jenis baru ini yang memiliki gejala awal yang mirip seperti flu. Adapun ciri-ciri terkena virus dan gejalanya pada manusia antara lain, demam, batuk dan pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, serta letih dan lesu.
"Agar terhindar dari penularan virus berbahaya, kita dapat mencegah penularan virus dengan sering cuci tangan. Jangan kemudian menyentuh wajah sebelum cuci tangan, jika belum cuci tangan jangan sekali-kali sentuh wajah. Jika kiat-kiat untuk menghindari Virus Corona sudah dilakukan namun ciri dan gejala ini tetap dialami sebaiknya periksa diri ke dokter," kata dia memberikan imbauan kepada personel.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020