Pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang akan kembali melakukan tes cepat terhadap sejumlah petugas medis untuk pencegahan penularan COVID-19 di Singkawang.
"Selain tes cepat, kita juga akan melakukan pemeriksaan darah dan rontgen kepada sejumlah petugas medis RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi, Kamis.
Menurutnya, sebagian petugas medis di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada yang sudah dan belum menjalani tes cepat.
"Sebagian petugas medis yang sudah menjalani alhamdulilah negatif COVID-19," ujarnya.
Sehingga, usai melakukan perawatan pasien dalam pengawasan (PDP), mereka diperbolehkan pulang dengan beberapa persyaratan, seperti, mandi, ganti baju dan mencuci tangan.
"Intinya utamakan kebersihan dulu sebelum mereka berinteraksi dengan keluarga di rumahnya masing-masing," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, saat ini ketersediaan alat pelindung diri (APD), fi RSUD Abdul Aziz Singkawang ada beberapa yang sudah dirasakan cukup dan ada juga yang masih perlu penambahan.
"Namun beberapa APD yang masih cukup ini kita tidak tahu sampai kapan cukupnya, mengingat puncak pandemi COVID-19 sampai saat ini masih belum bisa diketahui," ujarnya.
Sedangkan beberapa APD yang masih kurang, seperti masker (baik masker bedah maupun N-95) alat pelindung wajah beserta baju, sarung tangan panjang dan Hand Sanitizer.
"Persediaan ada tetapi jumlahnya tidak banyak. Terutama pada Hand Sanitizer, mengingat selalu dipakai setiap hari," ungkapnya.
Mengenai kekurangan ini, dia sangat mengharapkan ada masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki agar dapat memberikan donasi kepada RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Mengenai perawat yang terlibat dalam penanganan COVID-19, menurutnya cukup banyak. "Yang terlibat langsung dengan pasien sebanyak 14 orang, ada dokter paru, dokter Mikrobiologi, dokter jaga UGD dan dokter jaga ruangan," jelasnya.
Sedangkan perawat yang tidak langsung ada di bagian sanitasi, bagian instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit, bagian laundri dan lain-lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Selain tes cepat, kita juga akan melakukan pemeriksaan darah dan rontgen kepada sejumlah petugas medis RSUD Abdul Aziz Singkawang," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi, Kamis.
Menurutnya, sebagian petugas medis di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada yang sudah dan belum menjalani tes cepat.
"Sebagian petugas medis yang sudah menjalani alhamdulilah negatif COVID-19," ujarnya.
Sehingga, usai melakukan perawatan pasien dalam pengawasan (PDP), mereka diperbolehkan pulang dengan beberapa persyaratan, seperti, mandi, ganti baju dan mencuci tangan.
"Intinya utamakan kebersihan dulu sebelum mereka berinteraksi dengan keluarga di rumahnya masing-masing," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, saat ini ketersediaan alat pelindung diri (APD), fi RSUD Abdul Aziz Singkawang ada beberapa yang sudah dirasakan cukup dan ada juga yang masih perlu penambahan.
"Namun beberapa APD yang masih cukup ini kita tidak tahu sampai kapan cukupnya, mengingat puncak pandemi COVID-19 sampai saat ini masih belum bisa diketahui," ujarnya.
Sedangkan beberapa APD yang masih kurang, seperti masker (baik masker bedah maupun N-95) alat pelindung wajah beserta baju, sarung tangan panjang dan Hand Sanitizer.
"Persediaan ada tetapi jumlahnya tidak banyak. Terutama pada Hand Sanitizer, mengingat selalu dipakai setiap hari," ungkapnya.
Mengenai kekurangan ini, dia sangat mengharapkan ada masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki agar dapat memberikan donasi kepada RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Mengenai perawat yang terlibat dalam penanganan COVID-19, menurutnya cukup banyak. "Yang terlibat langsung dengan pasien sebanyak 14 orang, ada dokter paru, dokter Mikrobiologi, dokter jaga UGD dan dokter jaga ruangan," jelasnya.
Sedangkan perawat yang tidak langsung ada di bagian sanitasi, bagian instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit, bagian laundri dan lain-lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020