Pemerintah Kabupaten Sintang, meminta pihak perusahaan yang ada di kabupaten itu untuk membuat embung (tempat penyimpanan air) guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Memasuki musim kemarau tahun ini, kami minta perusahaan agar membuat embung untuk menyimpan air, sehingga bisa digunakan untuk memadamkan Karhutla apabila ada kebakaran di lokasi terdekat embung itu," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno di Sintang, Kamis.

Ia menjelaskan, Pemkab Sintang akan membuat enam embung di tahun 2020 ini, untuk mencegah terjadinya bencana Karhutla, dan pihak perusahaan juga melakukan hal serupa.

"Kami minta, perusahaan juga membantu membuat satu embung di setiap lima hektare lahan yang ada (perkebunannya)," katanya.

Ia menambahkan, embung ini penting, seperti yang diperintahkan Presiden, dimana setiap desa harus ada embung. Fungsinya bisa untuk irigasi, dan kalau ada Karhutla maka tidak susah susah untuk mencari sumber air.

Sementara itu, Kapolres Sintang, AKBP John H Ginting juga mendorong pihak perusahaan agar bersama-sama mencegah Karhutla di Kabupaten Sintang, dengan membuat embung, serta kanal-kanal untuk sumber air.

"Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan bisa diminimalkan sekecil mungkin. Kita cegah sama-samalah Karhutla ini, agar Sintang tetap aman dan kondusif," katanya.


 

Pewarta: Tantra

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020