Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalimantan Barat menyerahkan 150 paket bantuan yang menyasar pekerja non formal yang saat ini tidak lagi bisa bekerja terdampak pandemi COVID-19.
"Tujuan dari bantuan ini untuk meringankan beban saudara kita yang kehilangan pekerjaan dan penghasilannya terutama sektor non formal yang dipastikan juga tidak sedikit terdampak," ujarnya saat menyerahkan batuan secara simbolis kepada Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sabtu.
Paket bantuan yang terdiri beras, minyak goreng dan susu tersebut diserahkan langsung kepada Wali Kota Pontianak. Kemudian wali kota melalui instansi terkait akan menyerahkan kepada pekerja non formal yang terdampak.
"Tadi bantuan kita langsung kita serahkan secara simbolis kepada Wali Kota Pontianak," jelas dia.
Ia mencontohkan pekerja non formal yang sangat terdampak COVID-19 tersebut seperti pedagang kantin sekolah, juru parkir dan lainnya.
"Aktivitas di sekolah tidak ada dan tentu kantin sekolah sebagai sumber pendapatan tutup juga. Demikian juga juru parkir jumlah pembeli di pasar tentu berkurang. Nah, itu menjadi perhatian kita. Sehingga sedikit bisa membantu mereka," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga bersama sejumlah asosiasi dan pelaku usaha juga memberikan paket sembako yang menyasar pekerja formal seperti karyawan di perhotelan, restoran dan lainnya.
"Saat sudah ada karyawan di PHK dan dirumahkan. Sehingga kita dari pelaku usaha turut membantu," katanya.
Sebelumnya, pihaknya juga telah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang berjuang dalam penanganan COVID -19. Bantuan telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
"Bantuan APD nanti oleh dinas kesehatan disebar ke rumah sakit yang membutuhkan, " kata dia.
Ia menyebutkan bahwa pada saat ini sangat tepat untuk menunjukkan budaya gotong - royong. Menurutnya budaya saling membantu bukan hanya slogan semata namun diterapkan dalam kehidupan sehari.
"Saya percaya jika kita bersatu dan saling membantu mulai antar tetangga dan lainnya maka semua bisa dilewati krisis ini dengan baik," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat menerima bantuan dari Gapkindo mengucapkan terima kasih telah membantu dan berpartisipasi dalam penanganan dampak COVID-19
"Kami dari Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih banyak kepada pelaku usaha yang telah ikut dan peduli memberikan bantuan kepada warga yang terdampak wabah COVID-19," kata dia.
Baca juga: Karyawan terkena PHK di Pontianak dapat bantuan sembako pengusaha
Baca juga: Polda Kalbar dirikan tujuh dapur umum untuk masyarakat terdampak COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, HIMA-MM FEB UNTAN usung gerakan berbagi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Tujuan dari bantuan ini untuk meringankan beban saudara kita yang kehilangan pekerjaan dan penghasilannya terutama sektor non formal yang dipastikan juga tidak sedikit terdampak," ujarnya saat menyerahkan batuan secara simbolis kepada Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sabtu.
Paket bantuan yang terdiri beras, minyak goreng dan susu tersebut diserahkan langsung kepada Wali Kota Pontianak. Kemudian wali kota melalui instansi terkait akan menyerahkan kepada pekerja non formal yang terdampak.
"Tadi bantuan kita langsung kita serahkan secara simbolis kepada Wali Kota Pontianak," jelas dia.
Ia mencontohkan pekerja non formal yang sangat terdampak COVID-19 tersebut seperti pedagang kantin sekolah, juru parkir dan lainnya.
"Aktivitas di sekolah tidak ada dan tentu kantin sekolah sebagai sumber pendapatan tutup juga. Demikian juga juru parkir jumlah pembeli di pasar tentu berkurang. Nah, itu menjadi perhatian kita. Sehingga sedikit bisa membantu mereka," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga bersama sejumlah asosiasi dan pelaku usaha juga memberikan paket sembako yang menyasar pekerja formal seperti karyawan di perhotelan, restoran dan lainnya.
"Saat sudah ada karyawan di PHK dan dirumahkan. Sehingga kita dari pelaku usaha turut membantu," katanya.
Sebelumnya, pihaknya juga telah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang berjuang dalam penanganan COVID -19. Bantuan telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
"Bantuan APD nanti oleh dinas kesehatan disebar ke rumah sakit yang membutuhkan, " kata dia.
Ia menyebutkan bahwa pada saat ini sangat tepat untuk menunjukkan budaya gotong - royong. Menurutnya budaya saling membantu bukan hanya slogan semata namun diterapkan dalam kehidupan sehari.
"Saya percaya jika kita bersatu dan saling membantu mulai antar tetangga dan lainnya maka semua bisa dilewati krisis ini dengan baik," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat menerima bantuan dari Gapkindo mengucapkan terima kasih telah membantu dan berpartisipasi dalam penanganan dampak COVID-19
"Kami dari Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih banyak kepada pelaku usaha yang telah ikut dan peduli memberikan bantuan kepada warga yang terdampak wabah COVID-19," kata dia.
Baca juga: Karyawan terkena PHK di Pontianak dapat bantuan sembako pengusaha
Baca juga: Polda Kalbar dirikan tujuh dapur umum untuk masyarakat terdampak COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, HIMA-MM FEB UNTAN usung gerakan berbagi
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020