Pemerintah Kabupaten Landak menyalurkan nasi bungkus untuk masyarakat yang terdampak COVID-19 di sekitar kota Ngabang terutama bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan sampai 25 hari ke depan.
"Bantuan nasi bungkus ini kita laksanakan bekerja sama dengan Kelompok Indonesia Peduli Dan Bersatu yang terdiri dari Yayasan Landak Bersatu STKIP Pamane Talino, GP Ansor Nasional, dan Yayasan PenaMas Mulia Surabaya. Bantuan makanan yang diberikan ini sebanyak 225 bungkus per hari selama dua puluh lima hari ke depan," kata Bupati Landak Karolin di Ngabang, Sabtu.
Karolin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif ini, sudah seharusnya semua unsur untuk bersatu dan bergotong-royong saling membantu di saat pandemi COVID-19.
"Kami atas nama pemerintah menyambut baik atas apa yang sudah diinisiasi oleh Romo, Uskup, Yayasan dan GP Ansor untuk bisa sama-sama kita gotong royong meringankan beban masyarakat yang hari ini dalam kondisi sulit," ucap tuturnya.
Karolin berharap dengan adanya bantuan ini, dapat memudahkan masyarakatnya yang sedang menjalankan ibadah puasa. Dirinya ingin dalam situasi yang sulit ini, ibadah umat Islam tetap bisa khusuk dan lancar.
"Kemudian dengan adanya bantuan ini, mudah-mudahan tidak terlalu banyak yang keluar belanja membeli takjil di luar," harap Karolin.
Tidak lupa Bupati Landak mengimbau para panitia agar tetap memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang akan disalurkan kepada masyarakat.
Dan kepada masyarakat, Bupati Landak meminta untuk bisa berkomunikasi yang baik kepada pantia jika mungkin ada ditemukan kekurangan atau yang tidak berkenan terkait bantuan ini.
"Saya harapkan kalau ada sesuatu mungkin dari sisi kualitas ada yang kurang berkenan tolong sampaikan dengan panitia, jangan diposting di facebook. Tidak enak juga, kita niatnya baik tapi kadang-kadang juga macam-macam pemikiran dan bersikap. Kita membantu dengan niat dan ikhlas," kata Karolin.
Bersamaan dengan acara penyaluran bantuan makanan ini juga, Bupati Landak menyerahkan bantuan subsidi kuota internet secara simbolis untuk 163 mahasiswa/i STKIP Pamane Talino yang digunakan untuk kuliah daring.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Bantuan nasi bungkus ini kita laksanakan bekerja sama dengan Kelompok Indonesia Peduli Dan Bersatu yang terdiri dari Yayasan Landak Bersatu STKIP Pamane Talino, GP Ansor Nasional, dan Yayasan PenaMas Mulia Surabaya. Bantuan makanan yang diberikan ini sebanyak 225 bungkus per hari selama dua puluh lima hari ke depan," kata Bupati Landak Karolin di Ngabang, Sabtu.
Karolin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif ini, sudah seharusnya semua unsur untuk bersatu dan bergotong-royong saling membantu di saat pandemi COVID-19.
"Kami atas nama pemerintah menyambut baik atas apa yang sudah diinisiasi oleh Romo, Uskup, Yayasan dan GP Ansor untuk bisa sama-sama kita gotong royong meringankan beban masyarakat yang hari ini dalam kondisi sulit," ucap tuturnya.
Karolin berharap dengan adanya bantuan ini, dapat memudahkan masyarakatnya yang sedang menjalankan ibadah puasa. Dirinya ingin dalam situasi yang sulit ini, ibadah umat Islam tetap bisa khusuk dan lancar.
"Kemudian dengan adanya bantuan ini, mudah-mudahan tidak terlalu banyak yang keluar belanja membeli takjil di luar," harap Karolin.
Tidak lupa Bupati Landak mengimbau para panitia agar tetap memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang akan disalurkan kepada masyarakat.
Dan kepada masyarakat, Bupati Landak meminta untuk bisa berkomunikasi yang baik kepada pantia jika mungkin ada ditemukan kekurangan atau yang tidak berkenan terkait bantuan ini.
"Saya harapkan kalau ada sesuatu mungkin dari sisi kualitas ada yang kurang berkenan tolong sampaikan dengan panitia, jangan diposting di facebook. Tidak enak juga, kita niatnya baik tapi kadang-kadang juga macam-macam pemikiran dan bersikap. Kita membantu dengan niat dan ikhlas," kata Karolin.
Bersamaan dengan acara penyaluran bantuan makanan ini juga, Bupati Landak menyerahkan bantuan subsidi kuota internet secara simbolis untuk 163 mahasiswa/i STKIP Pamane Talino yang digunakan untuk kuliah daring.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020