Sebanyak 23 orang warga Dusun Lunsara, Desa Suka Maju, Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang merupakan keluarga dan kerabat pasien positif COVID - 19, menjalani cek kesehatan secara rapid test.
"23 orang itu merupakan keluarga dan kerabat pasien positif COVID - 19, yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien, termasuk orang yang pernah sholat berjamaah dengan pasien," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi, di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Nazaruddin, dari hasil rapid test yang dilakukan petugas, 23 orang tersebut dinyatakan non reaktif COVID - 19.
Menurut dia, 23 orang warga tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah masing - masing.
"Mereka bisa keluar rumah tetap harus pakai masker dan sarung tangan," kata Nazaruddin. Untuk 10 hari ke depan, kata Nazaruddin, 23 warga Lunsara itu akan kembali menjalani rapid test.
Untuk itu, Nazaruddin kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada sebaran virus, patuhi imbauan pemerintah.
" Mohon kepada masyarakat sama - sama kita mengantisipasi sebaran virus, terapkan selalu pola hidup sehat, laksanakan imbauan pemerintah dan jangan menganggap remeh virus tersebut, karena kita tidak tahu kapan dan dimana virus tersebut bisa menjangkit, tetapi jangan panik yang berlebihan dan jangan saling menyalahkan, karena petugas sudah sangat berupaya," pesan Nazaruddin.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"23 orang itu merupakan keluarga dan kerabat pasien positif COVID - 19, yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien, termasuk orang yang pernah sholat berjamaah dengan pasien," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi, di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Nazaruddin, dari hasil rapid test yang dilakukan petugas, 23 orang tersebut dinyatakan non reaktif COVID - 19.
Menurut dia, 23 orang warga tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah masing - masing.
"Mereka bisa keluar rumah tetap harus pakai masker dan sarung tangan," kata Nazaruddin. Untuk 10 hari ke depan, kata Nazaruddin, 23 warga Lunsara itu akan kembali menjalani rapid test.
Untuk itu, Nazaruddin kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada sebaran virus, patuhi imbauan pemerintah.
" Mohon kepada masyarakat sama - sama kita mengantisipasi sebaran virus, terapkan selalu pola hidup sehat, laksanakan imbauan pemerintah dan jangan menganggap remeh virus tersebut, karena kita tidak tahu kapan dan dimana virus tersebut bisa menjangkit, tetapi jangan panik yang berlebihan dan jangan saling menyalahkan, karena petugas sudah sangat berupaya," pesan Nazaruddin.***2***
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020