Grup band The Rain baru saja merilis "Gombal Itu Indah", ini adalah pengalaman pertama mereka untuk rekaman tanpa bertemu langsung dengan personel lainnya.
"Kami memang sudah terbiasa mengerjakan berbagai hal teknis secara swadaya sejak The Rain menempuh jalur independen pada tahun 2013. Namun kali ini keadaannya benar-benar berbeda. Mau tidak mau semua harus dikerjakan dari rumah," kata Iwan melalui keterangan resminya, Kamis.
Seluruh proses penggarapan lagu ini dilakukan dari rumah masing-masing, mulai dari bongkar pasang aransemen lagu, hingga rekaman seluruh instrumen.
Semua data mentah hasil rekaman dikirimkan ke Iwan, sang gitaris, yang sekaligus bertugas sebagai audio engineer, dan mengerjakan mixing sekaligus mastering dari rumah.
Tak hanya itu, pengerjaan artwork hingga video lirik lagu juga dilakukan dari rumah. Band yang digawangi oleh Indra Prasta (vokal), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) ini pun berhasil menyelesaikan lagu yang dibuat tanpa bertemu sama sekali ini untuk para pendengarnya.
"Keterbatasan kami dalam kondisi yang sekarang ini, justru memicu kreativitas kami. Bukan berarti di rumah saja, proses kreatif ikut berhenti. Kami tetap bikin karya," jelas Aang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami memang sudah terbiasa mengerjakan berbagai hal teknis secara swadaya sejak The Rain menempuh jalur independen pada tahun 2013. Namun kali ini keadaannya benar-benar berbeda. Mau tidak mau semua harus dikerjakan dari rumah," kata Iwan melalui keterangan resminya, Kamis.
Seluruh proses penggarapan lagu ini dilakukan dari rumah masing-masing, mulai dari bongkar pasang aransemen lagu, hingga rekaman seluruh instrumen.
Semua data mentah hasil rekaman dikirimkan ke Iwan, sang gitaris, yang sekaligus bertugas sebagai audio engineer, dan mengerjakan mixing sekaligus mastering dari rumah.
Tak hanya itu, pengerjaan artwork hingga video lirik lagu juga dilakukan dari rumah. Band yang digawangi oleh Indra Prasta (vokal), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) ini pun berhasil menyelesaikan lagu yang dibuat tanpa bertemu sama sekali ini untuk para pendengarnya.
"Keterbatasan kami dalam kondisi yang sekarang ini, justru memicu kreativitas kami. Bukan berarti di rumah saja, proses kreatif ikut berhenti. Kami tetap bikin karya," jelas Aang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020