Sekitar 179.000 keluarga di Provinsi Kalimantan Barat sudah menerima bantuan sosial tunai dari pemerintah menurut data Dinas Sosial setempat.

"Jumlah total masyarakat penerima bantuan di Kalbar yang berasal dari Kementerian Sosial ini sebanyak 200.000 KPM (keluarga penerima manfaat). Namun, saat ini kita baru menyalurkan untuk 179.000," kata Kepala Dinas Sosial Kalimantan Barat Yuline Marhaeni di Pontianak, Rabu.

Yuline menjelaskan pemerintah memberikan bantuan sosial tunai Rp600.000 per bulan per keluarga selama tiga bulan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19.

Sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Sosial, ia melanjutkan, bantuan diberikan kepada kepala keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Jadi untuk calon penerima bantuan ini merupakan orang yang tidak terdaftar sebagai penerima bansos lain dari pemerintah pusat seperti PKH, Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hingga Kartu Prakerja," kata Yuline.

Penyaluran bantuan sosial tunai, menurut dia, dilakukan bekerja sama dengan bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

Ia mengatakan bahwa sampai saat ini penyaluran bantuan tunai tahap pertama masih berlangsung. "Jadi masih ada dua bulan lagi dana yang akan diberikan kepada PKM yang terdampak Covid-19," katanya.

Keluarga penerima bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial di Kalimantan Barat, menurut Dinas Sosial, tersebar di Kabupaten Kubu Raya (27.211), Kabupaten Landak (24.329), Bengkayang (13.018), Kapuas Hulu (9.443), Kayong Utara (8.577), Ketapang (9.495), Kubu Raya (27.211), Landak (24.329), Melawi (6.720), Mempawah (13.422), Sambas (10.400), Sanggau (16.443), Sekadau (10.135), Sintang (13.270), Pontianak (8.991), dan Singkawang (8.302).

Baca juga: Kubu Raya mulai salurkan bantuan untuk warga terdampak corona
Baca juga: PT CUS dan JV salurkan 2250 paket sembako
Baca juga: ANTAM salurkan bantuan tahap 2 untuk penanganan COVID-19 di Sanggau
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020