PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah menyiapkan skenario kebiasaan baru (new normal) dalam menghadapi pandemi COVID-19 setelah dua bulan menjalankan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Skenario tersebut akan mulai dijalankan setelah Lebaran ini, sebagai dukungan atas upaya pemerintah memulihkan kembali aktivitas di masyarakat.
“Kami menyiapkan diri sesuai arahan dan kebijakan pemerintah melalui Kementerian BUMN, baik secara internal maupun eksternal," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Secara internal, PLN tengah melengkapi protokol bekerja sesuai yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk pegawai yang bekerja dari kantor maupun dari rumah.
Sedangkan di sisi eksternal, PLN memastikan bahwa seluruh aktivitas new normal yang akan dimulai setelah Lebaran tercukupi kebutuhan listriknya dalam kuantitas dan kualitas yang baik.
Sejak merebaknya virus COVID-19, PLN telah menerapkan sejumlah aturan untuk mengatur aktivitas pegawai di kantor, bekerja dari rumah, sampai dengan aturan di proyek-proyek yang sedang berjalan, termasuk perlindungan terhadap pegawai.
“Sejak awal virus ini melanda Indonesia, PLN memiliki tugas atau tanggung jawab untuk menyediakan listrik kepada masyarakat. Sepanjang dua bulan itu, PLN terus memastikan pasokan yang cukup, termasuk melaksanakan program stimulus COVID-19 yang ditujukan kepada para pelanggan yang terdampak,” kata Zulkifli.
Selama pemberlakuan work from home, PLN juga terus memonitor kondisi setiap pegawainya.
Selain itu, selama bertugas pada jam kerja, petugas mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, PLN juga menambah unit control system sebagai cadangan (mirroring) untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima dan sehat, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat” Ujar Zulkifli.
PLN juga melakukan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk penanganan COVID seperti penyediaan APD bagi petugas medis, dan pembentukan Satgas COVID-19 yang dikoordinasikan oleh kantor pusat.
Selain itu, fungsi-fungsi pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dalam hal kelistrikan tetap berjalan normal dengan prosedur pelayanan dijalankan mengikuti protokol kesehatan.
Zulkifli juga menambahkan skenario new normal yang akan dimulai setelah liburan Lebaran tengah dilengkapi dengan mengacu pada protokol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan oleh Satgas COVID-19.
Sosialisasi kepada para pegawai PLN di seluruh Indonesia juga telah dilakukan, sehingga ketika skenario tersebut dijalankan sudah mengikuti protokol yang dimaksud.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020