Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Manto mengatakan bahwa sejak diberlakukan penerbangan khusus oleh pemerintah pada tanggal 7 Mei 2020 lalu hingga saat ini, total kedatangan di Bandara Supadio Pontianak mencapai 542 penumpang.

"Di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, total kedatangan 542 penumpang atau rata-rata 41 orang per hari,"ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa jumlah kedatangan tertinggi per hari di Bandara Supadio Pontianak hanya 95 penumpang.

"Namun, dalam tiga hari terakhir ini malah turun. Kendala di lapangan selalu ada tapi selalu bisa diatasi," katanya.

Sementara untuk angkutan darat seperti di Terminal ALBN Sei Ambawang hanya dua bus setiap hari. "Jumlah penumpang pun sedikit di kisaran belasan hingga tiga puluh orang saja," jelas dia.

Kemudian untuk angkutan air terutama di Rasau Jaya jumlah penumpang tentu tidak seramai saat normal. "Penurunan penumpang terjadi hampir di semua moda transportasi. Ini dampak wabah COVID-19 karena memang ada kebijakan penerapan protokol kesehatan," jelas dia.

Menurutnya, untuk penerapan protokol kesehatan di lapangan relatif lancar. Pihaknya sudah mewajibkan penumpang pakai masker, razia berkali-kali selalu ada sekitar 5 persen tidak pakai masker.

"Kami hanya beri masker gratis. Tempat cuci tangan sudah tersedia di berbagai titik. Semprot disinfektan masih berlangsung," katanya.

Ia terus mengimbau dan mengajak masyarakat terutama penumpang untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Tugas bersama kita untuk terus memutus penyebaran wabah COVID-19," kata dia.

Terkait wabah COVID-19, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar akan melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan mengambil sampel tenggorokan terhadap 44 petugas PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, yang hasil tes cepatnya reaktif.

"Pada 18 Mei 2020, kita melakukan tes cepat terhadap 44 petugas Bandara Supadio Pontianak, hasilnya mereka dinyatakan reaktif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020