Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Kalimantan Barat Yusnita Fitriadi menyerahkan bantuan benih padi Situ Bagendid lebel ungu untuk kelompok tani (Poktan), di Kelurahan Sedau, Teluk Mak Jantu.

"Bantuan benih padi Situ Bagendid lebel ungu ini untuk luasan lahan petani  sekitar 15,2 hektare," kata Yusnita di Singkawang, Kamis.

Menurutnya, benih padi ini berasal dari sumbangan Gabungan Penangkar Benih (Gakarnih) Singkawang 380 kilogram. "Atas bantuan ini, saya atas nama Pemkot Singkawang mengucapkan terima kasih kepada Gakarnih Kota Singkawang yang peduli terhadap dampak COVID-19 bagi petani yang ada di daerah ini," ujarnya.



Benih padi ini bisa dijadikan benih lagi dengan perlakuan khusus untuk pengembangan. "Sesuai kesepakatan petani yang menerima, benih padi ini akan ditanam pada awal Juni setelah panen," tuturnya.

Dia berharap dengan bantuan benih padi ini dapat membantu pengembangan benih dan peningkatan produksi padi di Kota Singkawang.

Yusnita mengungkapkan padi varietas Situ Bagendit adalah salah satu varietas padi gogo, tetapi mampu tumbuh baik pada lingkungan lahan sawah.

"Tanaman ini mempunyai tinggi antara 99-105 centimeter, dengan umur tanaman 110-120 hari setelah sebar (HSS)," jelasnya.

Varietas Situ Bagendit, katanya, memiliki bentuk biji ramping, warna gabah kuning bersih, dengan bobot 1000 butir 27,5 gram. Varietas ini mempunyai anakan produktif 12-13 batang/rumpun.



"Varietas ini juga tahan terhadap penyakit blas, agak tahan terhadap penyakit hawar daun dan tahan terhadap penyakit tungro," katanya.

Varietas ini juga menghasilkan tekstur nasi pulen, rata-rata produksi 4,0 ton GKP per hektare pada lahan kering dan 5,5 ton GKP per hektare pada lahan sawah. "Dengan potensi hasil yang demikian, varietas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produksi padi nasional, ketahanan pangan dan pendapatan petani," ujarnya.

Menurutnya, varietas ini sudah banyak dimanfaatkan oleh penangkar benih dan petani terutama pada lahan kering atau lahan sawah dengan irigasi sederhana.

Baca juga: Keladi Singkawang jadi unggulan, Distan Kalbar kembangkan secara khusus
Baca juga: Produksi Keladi Singkawang 20 ton per hektare
Baca juga: Melihat pembuatan mie putih di Kota Singkawang

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020