Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar mengembangkan tanaman keladi Singkawang pada lahan seluas empat hektare.
“Pengembangan komoditas pangan keladi memang belum prioritas namun hal itu tetap menjadi perhatian. Apalagi potensi untuk keladi Singkawang ini cukup baik sehingga mulai tahun ini kita canangkan untuk pengembangan dan diberikan bantuan untuk luasan 4 hektare,” ujar Kadistan TPH Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Senin.
Ia menyebutkan bahwa untuk hasil panen keladi Singkawang dalam satu hektare bisa mencapai minimal 20 ton. Masa tanam sendiri hanya 8 bulan.
“Dalam masa 8 bulan sudah panen dan satu batang rata – rata 1 kilogram. Nah, dengan potensi itu kita bantu kelompok tani di sana untuk mengembangkannya. Apalagi untuk pasar terbuka lebar di sana dan harga sangat menjanjikan,” papar dia.
Untuk perlakukan tanaman keladi, tambahnya juga tidak terlalu rumit dan butuh perlakukan khusus. Sehingga hal itu menjadi alternatif bagi petani di Kalbar untuk dikembangkan terutama petani milenial.
"Berkebun keladi bisa menjadi alternatif sumber pendapatan petani di Kalbar. Bagi petani milenial, boleh ini dicoba dan dikembangkan," ajak dia.
Satu di antara kelompok penerima bantuan pengembangan Keladi Singkawang, Agus menyebutkan bahwa budidaya keladi tidak lah terlalu rumit. Kemudian dari sisi produktivitas menunurutnya 20 ton per hektare.
Baca juga: Pemprov Kalbar kenalkan Keladi Singkawang di KTNA Expo 2019
“Untuk harga di tingkat petani juga menjanjikan yakni sekitar Rp6.000 per kilogram. Untuk pasar bahkan di Pontianak serta lainnya,” sebut dia.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas pembinaan dan pendampingan serta perhatian Distan TPH Kalbar dalam pengembangan Keladi Singakawang.
“Tentu kita bersyukur dan terima kasih bahwa Keladi Singkawang menjadi soroton pemerintah untuk dikembangkan di Kalbar,” papar dia.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalbar mengenalkan varietas keladi Singkawang dalam perhelatan Rembuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2019 yang digelar di Pekan Baru, Riau belum lama ini.
“Keladi Singkawang merupakan satu di antara produk unggulan pertanian Kalbar yang kami kenalkan dan promosikan selama expo,” ujar Koordinator Stan Kalbar, Erviyanto.
Baca juga: Produksi Keladi Singkawang 20 ton per hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
“Pengembangan komoditas pangan keladi memang belum prioritas namun hal itu tetap menjadi perhatian. Apalagi potensi untuk keladi Singkawang ini cukup baik sehingga mulai tahun ini kita canangkan untuk pengembangan dan diberikan bantuan untuk luasan 4 hektare,” ujar Kadistan TPH Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Senin.
Ia menyebutkan bahwa untuk hasil panen keladi Singkawang dalam satu hektare bisa mencapai minimal 20 ton. Masa tanam sendiri hanya 8 bulan.
“Dalam masa 8 bulan sudah panen dan satu batang rata – rata 1 kilogram. Nah, dengan potensi itu kita bantu kelompok tani di sana untuk mengembangkannya. Apalagi untuk pasar terbuka lebar di sana dan harga sangat menjanjikan,” papar dia.
Untuk perlakukan tanaman keladi, tambahnya juga tidak terlalu rumit dan butuh perlakukan khusus. Sehingga hal itu menjadi alternatif bagi petani di Kalbar untuk dikembangkan terutama petani milenial.
"Berkebun keladi bisa menjadi alternatif sumber pendapatan petani di Kalbar. Bagi petani milenial, boleh ini dicoba dan dikembangkan," ajak dia.
Satu di antara kelompok penerima bantuan pengembangan Keladi Singkawang, Agus menyebutkan bahwa budidaya keladi tidak lah terlalu rumit. Kemudian dari sisi produktivitas menunurutnya 20 ton per hektare.
Baca juga: Pemprov Kalbar kenalkan Keladi Singkawang di KTNA Expo 2019
“Untuk harga di tingkat petani juga menjanjikan yakni sekitar Rp6.000 per kilogram. Untuk pasar bahkan di Pontianak serta lainnya,” sebut dia.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas pembinaan dan pendampingan serta perhatian Distan TPH Kalbar dalam pengembangan Keladi Singakawang.
“Tentu kita bersyukur dan terima kasih bahwa Keladi Singkawang menjadi soroton pemerintah untuk dikembangkan di Kalbar,” papar dia.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalbar mengenalkan varietas keladi Singkawang dalam perhelatan Rembuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2019 yang digelar di Pekan Baru, Riau belum lama ini.
“Keladi Singkawang merupakan satu di antara produk unggulan pertanian Kalbar yang kami kenalkan dan promosikan selama expo,” ujar Koordinator Stan Kalbar, Erviyanto.
Baca juga: Produksi Keladi Singkawang 20 ton per hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019