Pemerintah Kota Singkawang menyiapkan langkah-langkah menuju kenormalan baru, pemulihan aktivitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Persiapan New Normal (kenormalan baru) yang akan dilakukan mengingat betapa susahnya masyarakat Kota Singkawang untuk melakukan aktivitas sehari-hari akibat dampak dari pandemi COVID-19 di Singkawang. Saya yakin pada saat ini bapak/ibu merasakan kesusahan di semua lini dan sektor akibat dampak penyebaran COVID-19 di Singkawang," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Sabtu.
"Dalam rangka menyambut Indonesia new normal life (kehidupan normal baru) di Kota Singkawang, kami akan melonggarkan kegiatan dan aktivitas di semua sektor ekonomi termasuk kegiatan peribadatan di semua rumah ibadah, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh semuanya," ia menambahkan.
Pemerintah Kota Singkawang, ia mengatakan, akan membahas langkah-langkah menuju kenormalan baru dengan para pemangku kepentingan terkait termasuk tokoh lintas agama.
Ia mengatakan bahwa pada masa kenormalan baru semua harus mematuhi protokol kesehatan dan warga harus membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan selama melakukan aktivitas sehari-hari.
"Seperti contoh, rumah makan dan warung kopi wajib membatasi jumlah meja dan kursi menata jarak antar meja dan apabila meja yang tersedia sudah penuh, maka diwajibkan sistem take away sampai ada meja yang tersedia dan lain sebagainya," katanya.
Pelaksanaan kegiatan ibadah secara berjamaah, ia menjelaskan, juga mesti diatur kembali guna meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat Singkawang tidak perlu resah dan jangan mau terpancing dengan isu-isu atau informasi yang bukan dari pemerintah," kata Tjhai Chui Mie.
"Mari kita terus berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir dengan upaya pencegahan yang kita lakukan sehingga kita bisa beraktivitas kembali secara normal seperti sedia kala dan semoga Tuhan senantiasa melindungi dan memberikan kekuatan kepada kita semua," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Persiapan New Normal (kenormalan baru) yang akan dilakukan mengingat betapa susahnya masyarakat Kota Singkawang untuk melakukan aktivitas sehari-hari akibat dampak dari pandemi COVID-19 di Singkawang. Saya yakin pada saat ini bapak/ibu merasakan kesusahan di semua lini dan sektor akibat dampak penyebaran COVID-19 di Singkawang," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Sabtu.
"Dalam rangka menyambut Indonesia new normal life (kehidupan normal baru) di Kota Singkawang, kami akan melonggarkan kegiatan dan aktivitas di semua sektor ekonomi termasuk kegiatan peribadatan di semua rumah ibadah, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh semuanya," ia menambahkan.
Pemerintah Kota Singkawang, ia mengatakan, akan membahas langkah-langkah menuju kenormalan baru dengan para pemangku kepentingan terkait termasuk tokoh lintas agama.
Ia mengatakan bahwa pada masa kenormalan baru semua harus mematuhi protokol kesehatan dan warga harus membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan selama melakukan aktivitas sehari-hari.
"Seperti contoh, rumah makan dan warung kopi wajib membatasi jumlah meja dan kursi menata jarak antar meja dan apabila meja yang tersedia sudah penuh, maka diwajibkan sistem take away sampai ada meja yang tersedia dan lain sebagainya," katanya.
Pelaksanaan kegiatan ibadah secara berjamaah, ia menjelaskan, juga mesti diatur kembali guna meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat Singkawang tidak perlu resah dan jangan mau terpancing dengan isu-isu atau informasi yang bukan dari pemerintah," kata Tjhai Chui Mie.
"Mari kita terus berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir dengan upaya pencegahan yang kita lakukan sehingga kita bisa beraktivitas kembali secara normal seperti sedia kala dan semoga Tuhan senantiasa melindungi dan memberikan kekuatan kepada kita semua," ia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020