Polda Jatim dan Kalbar tetapkan LH salah seorang warga Jawa Timur sebagai tersangka kasus ujaran kebencian terhadap salah satu etnis yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go di Pontianak, Senin, mengatakan pihaknya dan Polda Jatim sudah menetapkan pemilik akun Youtube LH sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian terhadap salah satu etnis di Kalbar.

Dia menyatakan, Polda Kalbar sangat serius dengan bergerak cepat dan juga sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Timur dalam menangani kasus itu.

"Kami menerima pengaduan terkait konten tersebut oleh masyarakat, dengan langsung bekerja sama dengan Polda Jatim sehingga menangkap pelaku," ungkapnya.

Untuk itu, ia mengatakan, Polda Kalbar meminta kepada masyarakat untuk memercayai prosedur hukum yang sampai saat ini sudah berjalan.

"Kami pastikan proses hukum terhadap LH akan terus berjalan hingga putusan di pengadilan," ujarnya.

Dalam kaus yang sama ditambahkanya, Minggu (7/6) yang terjadi di wilayah Kota Singkawang juga sudah dilakukan proses adat perdamaian antara kedua belah pihak.

Dimana kasus ini juga berawal media sosial yang menghebohkan tentang adanya komentar di Facebook yang saling menyinggung antara suku tertentu dan suku lainnya. Pemilik akun yaitu berinisial R dan N saling berkomentar mengarah kepada ujaran kebencian juga sempat diperiksa oleh tim Siber Polda Kalbar.

Dikatakan Donny kegiatan proses adat perdamaian sudah dilakukan, yang juga dihadiri tokoh adat tingkat Provinsi Kalbar.

"Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Ini disambut baik Wali Kota Singkawang yang memfasilitasi acara perdamaian, para tokoh adat kedua belah pihak," ujarnya.

Donny menambahkan, Polda Kalbar dalam hal ini menyambut baik langkah yang diambil oleh kedua belah pihak untuk berdamai. Ia berharap dengan adanya perdamaian ini menjadi sinyal positif untuk masyarakat Kalbar secara luas, untuk terus hidup berdampingan dengan keharmonisan.

"Polda Kalbar apresiasi kedewasaan kedua belah pihak dan dukungan dari masing masing tokoh adat di Kalbar sangat kita apresiasi kecepatannya dalam turun menangani kejadian ini," katanya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020