PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP Kalbagbar) memastikan proyek pembangunan kelistrikan di Kalbar tetap berlanjut meski masih di tengah wabah COVID-19.
""Kita terus bekerja di tengah pandemi COVID-19. Tentu, dengan terus menerapkan protokol keamanan untuk menghindari penyebaran COVID-19," ujar General Manager PLN UIP Kalbagbar, Rachmad Lubis di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa PLN terus menggenjot penggarapan dua proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang akan segera memperkuat keandalan kelistrikan di sisi utara dan sisi selatan Kalbar.
"Saat ini, SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan yang berada di sisi selatan Kalbar telah mengantongi rekomendasi Laik Bertegangan dalam Rangka Pengujian Sistem (RLBPS) pada 8 Juni 2020, sebagai tahapan sebelum jaringan transmisi tersebut dapat beroperasi penuh," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa jaringan transmisi tersebut memiliki 189 tower yang membentang sepanjang 65,73 km dan dibangun melintasi 14 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten.
"Jaringan transmisi ini akan terhubung ke SUTT 150 kV Ketapang-Sukadana melalui Gardu Induk (GI) 150 kV Ketapang yang terlebih dahulu telah selesai dibangun," katanya.
Selain itu, SUTT 150 kV Tayan-Sanggau yang berada di sisi utara Kalbar telah mencapai 96 persen tahap pengerjaan. Total terdapat 235 tower yang berdiri di berbagai medan yang dilintasi.
"Dengan panjang jaringan mencapai 77,58 km yang membentang di 19 desa, 5 kecamatan, dan 1 kabupaten, jaringan transmisi ini akan menyalurkan listrik dari sumber-sumber listrik yang berasal dari Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan dan Sanggau," kata dia.
Lubis menyebutkan nantinya dengan beroperasinya SUTT 150 kV Tayan-Sanggau ini, maka pasokan listrik dari Sistem Khatulistiwa juga dapat disalurkan sampai ke Sanggau bahkan hingga ke Sekadau melalui jaringan 20 kV.
"Jaringan-jaringan transmisi yang akan segera selesai dibangun dan beroperasi ini dapat meningkatkan keandalan dan kestabilan listrik serta mendukung berbagai aktivitas keseharian masyarakat diberbagai bidang. Pasokan listrik yang andal juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik," kata dia.
Baca juga: PLN pastikan tidak ada kenaikan tarif listrik
Baca juga: Kementerian BUMN tegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik
Baca juga: PLN Kalbar - Wilmar Grup Nyalakan Listrik 3 Dusun di Kabupaten Landak
Baca juga: PLN minta maaf terkait kendala pembayaran tagihan pelanggan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
""Kita terus bekerja di tengah pandemi COVID-19. Tentu, dengan terus menerapkan protokol keamanan untuk menghindari penyebaran COVID-19," ujar General Manager PLN UIP Kalbagbar, Rachmad Lubis di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa PLN terus menggenjot penggarapan dua proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang akan segera memperkuat keandalan kelistrikan di sisi utara dan sisi selatan Kalbar.
"Saat ini, SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan yang berada di sisi selatan Kalbar telah mengantongi rekomendasi Laik Bertegangan dalam Rangka Pengujian Sistem (RLBPS) pada 8 Juni 2020, sebagai tahapan sebelum jaringan transmisi tersebut dapat beroperasi penuh," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa jaringan transmisi tersebut memiliki 189 tower yang membentang sepanjang 65,73 km dan dibangun melintasi 14 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten.
"Jaringan transmisi ini akan terhubung ke SUTT 150 kV Ketapang-Sukadana melalui Gardu Induk (GI) 150 kV Ketapang yang terlebih dahulu telah selesai dibangun," katanya.
Selain itu, SUTT 150 kV Tayan-Sanggau yang berada di sisi utara Kalbar telah mencapai 96 persen tahap pengerjaan. Total terdapat 235 tower yang berdiri di berbagai medan yang dilintasi.
"Dengan panjang jaringan mencapai 77,58 km yang membentang di 19 desa, 5 kecamatan, dan 1 kabupaten, jaringan transmisi ini akan menyalurkan listrik dari sumber-sumber listrik yang berasal dari Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan dan Sanggau," kata dia.
Lubis menyebutkan nantinya dengan beroperasinya SUTT 150 kV Tayan-Sanggau ini, maka pasokan listrik dari Sistem Khatulistiwa juga dapat disalurkan sampai ke Sanggau bahkan hingga ke Sekadau melalui jaringan 20 kV.
"Jaringan-jaringan transmisi yang akan segera selesai dibangun dan beroperasi ini dapat meningkatkan keandalan dan kestabilan listrik serta mendukung berbagai aktivitas keseharian masyarakat diberbagai bidang. Pasokan listrik yang andal juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik," kata dia.
Baca juga: PLN pastikan tidak ada kenaikan tarif listrik
Baca juga: Kementerian BUMN tegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik
Baca juga: PLN Kalbar - Wilmar Grup Nyalakan Listrik 3 Dusun di Kabupaten Landak
Baca juga: PLN minta maaf terkait kendala pembayaran tagihan pelanggan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020