Selain membahas persiapan peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVII pada tanggal 29 Juni 2020 Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN, Tenny C Soriton beserta rombongan saat bertemu Sekda Kabupaten Sambas, Fery Madagaskar ini juga membahas tentang isu stunting atau gizi buruk kronis.

"Isu stunting dan gizi buruk kronis ini mendapat perhatian serius dan menjadi Prioritas Nasional. Terkait hal itu, pemerintah mengambil langkah untuk membentuk tim intervensi terintegrasi yang melibatkan 23 kementerian/lembaga terkait," kata Kaper BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton, Kamis.

Dia menyebutkan, salah satunya tim tersebut BKKBN yang mengambil peran melaksanakan tugas pemberdayaan keluarga.

"Pertemuan ini dalam rangka membahas isu stunting yang dihadiri juga Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Sambas," katanya.

Tenny menambahkan, selain membahas masalah stunting juga disampaikan informasi Kegiatan Pelayanan KB Sejuta Akseptor serentak pada tanggal 29 Juni 2020 bertepatan dengan peringatan Harganas Ke XXVII.

Dalam kesempatan itu pula,  didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar juga melakukan pertemuan dengan para mitra kerja dan Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB Non PNS Kabupaten Sambas di ruang pertemuan kantor P3AP2KB Kabupaten Sambas.

Ikut dalam rombongan Kaper BKKBN Kalbar yaitu Kabid KSPK, Aulia Arief, dan Ketua PWG Kalbar, Aida Mokhtar. Sedangkan dari Kabupaten Sambas dihadiri para kepala dinas yang tergabung dalam tim percepatan penanganan stunting.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020