Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Gunawan mengatakan dari 23 kecamatan di Kapuas Hulu, 16 diantaranya rawan banjir dengan debit air cukup tinggi.

" Berdasarkan data kejadian banjir yang terjadi tahun 2019, ada 16 kecamatan di Kapuas Hulu yang rawan banjir," kata Gunawan, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.

Disampaikan Gunawan, 16 kecamatan tersebut merupakan daerah yang memiliki dataran cukup rendah yang tersebar di sejumlah wilayah Kapuas Hulu.

Baca juga: BPBD Kapuas Hulu : selain Corona masyarakat juga mesti waspda banjir

Menurut dia, penyebab banjir itu pun dikarenakan curah hujan yang tinggi, mengakibatkan sungai Kapuas meluap.

" Saat ini musim penghujan, tentu perlu kewaspadaan kita bersama terhadap bencana alam, terutama masyarakat di dataran rendah," ucap Gunawan.

Dikatakan Gunawan, 16 kecamatan yang rawan banjir tersebut yaitu Kecamatan Empanang tepatnya di Desa Nanga Kantuk, Keling Panggau dan Kumang Jaya.

Kecamatan Badau rawan banjir di Desa Pulau Majang, Kecamatan Batang Lupar di Desa Melemba, Sepandan dan Desa Lanjak Deras.

Baca juga: Kapuas Hulu berstatus siaga darurat bencana

Kecamatan Embaloh Hulu, rawan banjir di Desa Pulau Manak, Penjawan dan Desa Ulak Pauk.

Kecamatan Putussibau Utara, rawan banjir terdapat di Desa Ariung Mendam, Banua Tengah, Datah Dian, Kelurahan Hilir Kantor, Desa Jangkang, Lauk, Nanga Awin, Seluan, Nanga Nyabau, Nanga Sambus, Padua Mendalam, Pala Pulau, Kelurahan Putussibau Kota, Sibau Hilir, Sibau Hulu,Sui Uluk Palin dan DesaTanjung Lasa.

Kecamatan Putussibau Selatan, rawan banjir terdapat di Desa Tanjung Jati, Tanjung Lokang, Urang Unsa, Suka Maju, Bungan Jaya, Cempaka Baru, Ingko Tambe, Jaras, Kedamin Hulu, Kedamin Hilir, Kareho, Sayut dan Desa Sungai Uluk.

Baca juga: Ruas jalan Pengkadan - Jongkong Kapuas Hulu terendam banjir

Kecamatan Bika, rawan banjir terdapat di Desa Teluk Sindur, Penyeluang, Jelemuk, Jongkong Manday, Melapi Manday, Nanga Manday dan Bika.

Kecamatan Kalis, rawan banjir terdapat di Nanga Kalis, Peniung, Lebangan, Rantau Bumbun dan Desa Nanga Raun.

Kecamatan Boyan Tanjung, rawan banjir terdapat di Nanga Boyan, Riam Mengelai, Landau Mentail, Nanga Danau, Nanga Jemah, Nanga Ret dan Desa Nanga Sangan

Baca juga: Empat kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu banjir

Kecamatan Silat Hilir, rawan banjir terdapat di Penai, Perigi, Nanga Silat, Miau Merah, Kampung Baru dan Desa Nanga Nuar.

Kecamatan Silat Hulu, rawan banjir terdapat di Desa Belimbing, Nanga Dangkan, Landau Badai, Nanga Yen, Nanga Lungu dan Desa Nanga Luan.

Baca juga: Tanah longsor "dibibir " jalan penghubung Putussibau - Pontianak
Baca juga: Ruas Jalan Putussibau - Pontianak lumpuh total akibat banjir


Kecamatan Semitau, rawan banjir terdapat di Desa Kenepai Komplek, Semitau, Kenerak dan Desa Nanga Seberuang.

Kecamatan Suhaid, rawan banjir terdapat di Desa Jongkong Hulu, Laut Tawang, Lubuk Pengail dan Desa Madang Permai.

Kecamatan Selimbau, rawan banjir terdapat di Desa Gudang Hulu, Selimbau, Kampung Dalam, Nibung dan Desa Piasak.

Kecamatan Jongkong, daerah rawan banjir terdapat di Desa Padat Karya, Cintai Damai, Taman Bhakti, Jongkong dan Desa Karya Bhakti.

Kecamatan Bunut Hilir, daerah rawan banjir terdapat di Teluk Aur, Empangau, Bunut Hilir, Bunut Hulu, Bunut Tengah, Entibab, Kapuas Raya, Empangau Hilir, Nanga Tuan, Tembang, Ujung Pandang dan Desa Tanjung Bunut.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020