Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pihaknya akan meminta kepada Polda Kalbar untuk membantu proses validasi data penduduk melalui kerja sama Babinkamtibmas dan Babinsa yang ada di tengah masyarakat.

"Saat ini, Pemprov Kalbar ada program validasi data masyarakat miskin yang memang perlu bantuan dan akan dibuat data per RT dan di validasi RW kemudian RW validasi ke Kelurahan atau Desa dan Kelurahan atau Desa validasi ke Kecamatan dan Kecamatan validasi ke Kabupaten/Kota dan sampai ke Provinsi," kata Sutarmidji usai menghadiri kegiatan hari Bhayangkara ke-74 di Mapolda Kalbar, Jumat.

Dalam proses validasi data tersebut, dia berharap berharap bisa bekerja sama dengan Polda Kalbar agar data yang ada lebih akurat, dimana data tersebut juga di validasi oleh Babinkamtibmas dan Babinsa.

"Jadi data-data yang kami peroleh betul-betul valid sehingga nantinya tidak ada lagi permasalahan di lapangan dan mudah-mudahan ini bisa berjalan pada tahun ini sehingga tahun depan tidak lagi repot," tuturnya.

Pada kegiatan peringatan Hari Bhayangkara ke-74 yang dirangkai dengan kegiatan pelepasan Gerakan Bhakti Sosial Polri dan TNI bersama Bhayangkari peduli COVID-19 untuk membantu masyarakat tidak mampu dengan memberikan bantuan berupa sembako, itu,

Sutarmidji mengatakan atas nama Pemprov Kalbar beserta jajaran, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI/POLRI atas kerjasama yang berjalan baik dengan pemprov Kalbar selama ini.

"Mudah-mudahan kedepannya terus kita lakukan," pintanya

Dikatakannya, yang paling berat permasalahan dalam penanganan COVID-19 saat ini adalah urusan untuk memenuhi kebutuhan atau membantu kebutuhan masyarakat sehari-hari.

"Namun, kalau untuk penanganan COVID-19 sampai hari ini Kalbar termasuk yang Alhamdullillah baik karena tingkat kesembuhan dibatais 75 persen," katanya.

Dia berharap agar kondisi penanganan COVID-19 di Kalbar landai seperti saat ini, sehingga pemprov Kalbar bisa fokus melanjurkan program pembangunan lainnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020