Berkerjasama dengan Puskesmas Sanggau Ledo, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-108 Kodim 1202/Singkawang melakukan kegiatan penyuluhan stunting serta kesehatan ibu dan anak bagi masyarakat Desa Danti dan Goa, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.

Danramil 1202-02/ Sgl Kapten (Inf) Sujarno di Bengkayang, Selasa, mengajak kepada masyarakat yang hadir dalam sosialisasi itu agar paham dan mengerti akan masalah gizi, sehingga anak-anak mereka nanti akan tumbuh dengan sehat.

"Mari mulai dari sekarang kita bersama-sama memperhatikan gizi anak agar nantinya mereka tumbuh dan dewasa dengan sehat," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Kesmas, Puskesmas Sanggau Ledo, D Ami menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Untuk hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak terutama bagi para orang tua dalam memberikan asupan gizi yang cukup kepada ibu hamil dan anak-anaknya.

"Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi," katanya.

Sehingga akibatnya retardasi pertumbuhan intrauterine, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori serta perubahan hormon yang dipicu oleh stres. Kemudian penderita stunting juga sering menderita infeksi diawal kehidupan seorang anak.

"Gejala stunting pada anak itu mengakibatkan anak tersebut lebih pendek. Dimana proporsi tubuh anak tersebut cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda kecil bila dibandingkan dengan anak seusianya yang pertumbuhanya normal. Kemudian berat badanyapun  rendah," jelas Ami.

Ia menambahkan, jika pertumbuhan tulang pada anak juga tertunda. Oleh karenanya, untuk mencegah stunting harus dilakukan dengan pendekatan secara menyeluruh dan pemberian pengetahuan tentang gizi kepada para orang tua.

"Jadi para orang tua perlu memahami mulai dari apa saja yang boleh dimakan oleh bayi di atas enam bulan dan pengetahuan tentang pentingnya ASI eksklusif," katanya.



 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020