Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Cabang Pontianak Andry Rubiantara mengatakan pihaknya saat ini terus menggencarkan program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) dan Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) bagi para peserta program Jamsostek.

"Kami akan menggencarkan sosialisasi program ini di Kalbar, karena terakhir tahun 2018 ada yang mengajukan, namun tahun 2019 dan 2020 tidak ada yang mengajukannya. Kami terus mengingatkan peserta untuk memenuhi persyaratan pengajuan dan gunakan developer yang sudah kerja sama bank," kata Andry di Pontianak, Selasa.

Menurut dia, masyarakat bisa memanfaatkan pinjaman dari BPJamsostek jika ingin melakukan renovasi rumah atau membutuhkan uang muka untuk pembelian rumah.

Program ini disebut Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) dan Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP). Nilai maksimal yang didapatkan untuk renovasi rumah hingga Rp50 juta sedangkan untuk pinjaman uang muka rumah senilai Rp100 juta. Hanya saja pinjaman ini berlaku bagi mereka yang sudah menjadi peserta BPJamsostek.

Peserta yang membutuhkan pinjaman itu bisa mengajukan pada bank yang bekerja sama dengan BPJamsostek. Dalam program ini BPJamsostek melakukan verifikasi berkas yang diajukan untuk mendapatkan pinjaman, baik untuk renovasi maupun yang uang muka untuk kepemilikan rumah.

"Jadi sudah ada hitung-hitungannya dengan perbankan yang bekerjasama dengan BP Jamsostek. Misalnya untuk pinjaman, hitung-hitungan dari nilai aset," tuturnya.

Andry mengakui hingga saat ini belum banyak yang mengajukan pinjamam renovasi maupun uang muka kepemilikan rumah atas kemudahan yang diberikan ketika menjadi peserta BPJamsostek. Kondisi itu disebabkan peserta sudah memiliki rumah dan developer belum kerja sama dengan perbankan.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020