Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Kalbar mencanangkan petani bisa panen padi sebanyak empat kali setahun untuk menjadikan daerah itu terus menjadi lumbung padi.

"Saat ini, varietas unggul lokal di Kalbar sudah ada dan bisa panen di umur 75-80 hari. Dengan benih yang ada tersebut maka panen empat kali setahun di Kalbar bisa," ujar Kadistan TPH Kalbar Florentinus Anum dalam keterangannya di Pontianak, Kalbar, Rabu.

Untuk panen empat kali setahun, pihaknya terlebih membuat sawah demplot di belakang Kantor Distan TPH Kalbar.

"Tahap awal kita membuat demplot sawah untuk tanam padi setahun empat kali. Sejauh ini untuk panen padi setahun tiga kali sudah kita laksanakan dan sesuai harapan," katanya.

Terkait produktivitas padi di Kalbar, ia menyebutkan untuk lahan basah rata-rata empat ton per hektare. Namun, ada beberapa daerah di lahan yang baik dan perawatan maksimal, produktivitas tembus tujuh ton per hektare.

"Sedangkan, untuk produktivitas lahan kering itu rata-rata masih di angka dua ton per hektare. Ini tentu menjadi perhatian kita bagaimana bisa dimaksimalkan. Secara umum indeks pertanaman padi terus kita maksimalkan dan produktivitas juga demikian, sehingga Kalbar terus menjadi lumbung padi, petani sejahtera dan NTP-nya maksimal," katanya.

Sementara itu, Kabid Pangan Distan TPH Kalbar Dony mengatakan sejauh ini pertanaman padi di Kalbar memang masih didominasi setahun sekali dengan total luasan 205.549 hektare.

"Sedangkan untuk luas tanam padi setahun dua kali di Kalbar hanya separuhnya saja yakni 149.524,5 hektare. Apalagi untuk yang tiga kali setahun atau di atasnya juga masih sangat rendah yakni hanya 1.109 hektare," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020