Polisi India telah menangkap 12 pejabat LG Polymers, termasuk kepala eksekutif dan dua direkturnya, dua bulan setelah peristiwa ledakan kebocoran gas di pabrik kimia di India selatan yang menewaskan 12 orang.

Hal itu disampaikan seorang petugas Kepolisian India pada Rabu.

"Sebanyak 12 pegawai (LG Polymers) termasuk CEO dan dua direktur ditangkap pada Selasa malam," kata Rajiv Kumar Meena, komisaris polisi kota pelabuhan Visakhapatnam, di negara bagian Andhra Pradesh di India selatan.
 
Warga berbincang dengan pejabat setempat di area luar LG Polymers Plant yang mengalami kebocoran gas di Visakhapatnam, India, Jumat (8/5/2020). Sedikitnya 11 orang tewas dan sekitar 300 orang dilarikan ke RS akibat kebocoran gas pabrik milik pengusaha Korea Selatan itu. ANTARA FOTO/REUTERS/R Narendra/foc.


Perusahaan LG Polymers hingga saat ini belum memberikan tanggapan saat dimintai komentar melalui surat elektronik.

Suatu penyelidikan menemukan bahwa perusahaan LG Polymers, milik perusahaan bahan kimia Korea Selatan LG Chem Ltd, telah lalai dan sistem peringatan di pabrik kimia -- tempat terjadinya ledakan -- tidak berfungsi.

Panel penyelidikan merekomendasikan agar pabrik itu dipindahkan jauh dari permukiman warga.

Sumber: Reuters

Baca juga: Truk tangki minyak meledak, 10 orang tewas ratusan terluka di Provinsi Zhejiang
Baca juga: Ledakan bom mobil tewaskan empat orang di Suriah, Turki
Baca juga: Ledakan di Monas, polisi turunkan tim
 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020