Anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler Ke-108 tidak hanya ahli dibidang persenjataan namun juga ahli dalam pertukangan. Hal itu seperti yang di perlihatkan Koptu Syahrianto anggota Satgas TMMD Kodim 1203/Ktp.
Ia bukan sekedar ahli dalam memainkan senjata dan tehnik bertempur tapi juga mahir dalam memaikan alat-alat pertukangan.
”Tidak ada salahnya, kepandaian ini saya dharma bhaktikan untuk rakyat dimana saya ditugaskan menjadi bagian dari anggota Satgas TMMD,” kata Koptu Syahrianto, Kamis.
Koptu Syahrianto terbukti sangat membantu kelancaran pelaksanaan TMMD di Desa Beringin Rayo. Kepandaiannya diilmu pertukangan kayu, membuat keberadaan di desa sasaran TMMD. Ia menjadi andalan, terutama diproses perehabpan Gereja Pande kosta.
Menurut Syahrianto, prajurit TNI yang mempunyai keahlian di pertukangan kayu itu mengaku, di dalam darahnya memang mengalir keahlian tukang kayu dari orang tuanya.
”Dulu ayah saya seorang tukang kayu handal dan menetes ke diri saaa. Jadi untuk pekerjaan tukang kayu tidak asing lagi bagi saya,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ia bukan sekedar ahli dalam memainkan senjata dan tehnik bertempur tapi juga mahir dalam memaikan alat-alat pertukangan.
”Tidak ada salahnya, kepandaian ini saya dharma bhaktikan untuk rakyat dimana saya ditugaskan menjadi bagian dari anggota Satgas TMMD,” kata Koptu Syahrianto, Kamis.
Koptu Syahrianto terbukti sangat membantu kelancaran pelaksanaan TMMD di Desa Beringin Rayo. Kepandaiannya diilmu pertukangan kayu, membuat keberadaan di desa sasaran TMMD. Ia menjadi andalan, terutama diproses perehabpan Gereja Pande kosta.
Menurut Syahrianto, prajurit TNI yang mempunyai keahlian di pertukangan kayu itu mengaku, di dalam darahnya memang mengalir keahlian tukang kayu dari orang tuanya.
”Dulu ayah saya seorang tukang kayu handal dan menetes ke diri saaa. Jadi untuk pekerjaan tukang kayu tidak asing lagi bagi saya,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020