PT Perkebunan Nusantara XIII sukses menggelar exit meeting atas kegiatan Assessment Penerapan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2019 yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 26 Juni 2020 lalu bertempat di Kantor Direksi PTPN XIII Jalan Sultan Abdurachman No. 11 Pontianak.

Kegiatan tersebut dihadiri  oleh Kepala Perwakilan BPKP Kalbar dan Tim Auditor BPKP Kalbar yang ditugaskan sebagai Asesor GCG serta Direktur PTPN XIII, Alexander Maha didampingi oleh Senior Executive Vice President Operation, Tuhu Bangun serta Senior Executive Vice President Business Support, Sosiawan Hary Kustanto dan Kepala Bagian di Kantor Direksi.

Selain itu juga tersambung secara daring dengan Komisaris Utama, Jul Effendi Sjarief, Komisaris dan Direktur Produksi (Mahmudi)  Holding Perkebunan Nusantara  - PTPN III (Persero).

Kondisi Pandemi Covid-19 ternyata tidak menjadi halangan bagi Tim BPKP Kalbar untuk selesaikan assessment  GCG PTPN XIII yang ditandai dengan penyerahan Berita Acara Hasil Assessment kepada Direktur PTPN XIII, Alexander Maha  oleh Kepala Perwakilan BPKP Kalbar, Didik Sadikin menyampaikan hasil assessment atas penerapan GCG PTPN XIII Tahun 2019 predikat “Cukup Baik” dengan skor akhir 76,97.

 Akan tetapi karena hasil skor ini diatas 75, sebenarnya termasuk dalam kategori “Baik” hanya saja GCG perusahaan yaitu pada Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi masih dibawah 60.

Ada beberapa indikator yang meningkat dan harus dipertahankan, namun masih terdapat beberapa indikator yang merosot terutama  belum terdapatnya rencana kerja terkait proses persetujuan RJPP tahun 2019-2023 dalam RKAP Dewan Komisaris 2019, selain itu administrasi Sekretaris Dewan Komisaris yang masih belum tertib dalam hal pelaksanaan dokumentasi hasil rapat yang belum memadai.

Direktur PTPN XIII (Alexander Maha) menyatakan ”ikhlas” atas hasil penilaian GCG oleh Tim BPKP yang dalam prosesnya didampingi oleh Tim Counterpart dari pihak perusahaan dan hasilnya telah disepakati kedua pihak.

“Hasil penilaian GCG  oleh BPKP justru menjadi cambuk bagi manajemen PTPN XIII untuk bekerja lebih keras lagi membenahi perusahaan, meskipun hasil penilaian belum seperti yang diharapkan namun apabila dibandingkan dengan skor tahun lalu, GCG PTPN XIII kali ini sebenarnya lumayan naik dari 75,86 menjadi 76,97,” ujarnya.

Disampaikan juga beberapa upaya yang telah dilakukan dan dengan berbagai kesulitan pemecahan permasalahannya, namun demikian hal tersebut pantang menjadikan PTPN XIII berputus asa dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Direktur Alexander Maha mengharapkan BPKP Kalbar dapat senantiasa membantu dan mengawal PTPN XIII untuk mewujudkan tata kelola GCG perusahaan yang lebih baik.

Melalui Video Coference, Komisaris Utama , Jul Effendi Sjarief juga menyampaikan akan membenahi pendokumetasian dengan pengarsipan yang lebih baik.

Disamping itu  Direktur Holding yang menjadi pemegang saham, Mahmudi menyatakan kelegaan bahwa hasil assessment ini sebagai sebuah konteks perbaikan atau koreksi untuk pembenahan dan bukan saling menyalahkan tetapi untuk merespon secara sehat dan positif dalam rangka perbaikan kondisi PTPN XIII.

Penilaian Penerapan GCG ini menggunakan metode review dokumen, kuesioner, wawancara dan observasi yang dilaksanakan dengan standart waktu hari kerja pada pelaksanaan tahun 2020, terkait dengan kondisi pandemi ovid-19 dan untuk efektivitas pelaksanaan penilaian, tahun ini wawancara tim asesor kepada Dewan Komisaris PTPN XIII dilakukan secara Video Conference sedangkan untuk klarifikasi kepada Pemegang Saham, pihak asesor menyampaikan daftar pertanyaan kepada BPKP Pusat yang mewakili PTPN Group untuk mengklarifikasi atas parameter yang memerlukan klarifikasi.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020