Sedikitnya 185 rumah warga di enam desa Kecamatan Bunut Hulu wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, saat ini dilanda banjir yang disebabkan curah hujan di daerah tersebut cukup tinggi sejak Kamis (9/7).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan, dihubungi ANTARA, Jumat, mengatakan, enam desa yang terendam banjir yaitu Desa Nanga Semangut sekitar 20 unit rumah warga terdampak banjir dengan debit airnya sekitar 40 hingga 60 cm.
Desa Kelibang kurang lebih 25 unit rumah terdampak dengan debit air 25 hingga 40 cm, kondisi terkini surut.
Sedangkan banjir di Desa Temuyuk hanya merendam ruas jalan dengan debit air sekitat 20 cm kondisi air saat ini sudah mulai surut.
Kemudian, Desa Sebilit kurang lebih 10 unit rumah yang terdampak banjir dengan debit air 40 cm kondisi air sudah mulai surut.
Desa Nanga Suruk tepatnya Dusun Suka Makmur kurang lebih 60 unit rumah yang terdampak banjir dengan debit air sekitar satu hingga dua meter, dengan kondisi air saat ini bertahan.
Desa Beringin kurang lebih 70 unit rumah yang terdampak banjir dengan debit air tiga hingga empat meter dan kondisi air masih bertahan.
" Tim BPBD sudah melakukan monitoring dan pendataan di lokasi banjir serta membantu warga di lokasi," kata Gunawan.
Menurut Gunawan, hingga saat ini sejumlah masyarakat masih memilih bertahan dirumah dengan membuat panggung di dalam rumah, karena memang biasanya banjir yang terjadi tidak terlalu lama.
" Masyarakat belum ada yang di ungsikan, karena memang biasanya banjir tidak lama, hanya beberapa hari saja, meski pun demikian apabila masyarakat perlu di ungsikan tentunya BPBD siap melakukan evakuasi bersama semua pihak terkait," kata Gunawan.
Ia mengimbau kepada masyarakat selalu waspada dan mengutamakan keselamatan, apa pun perkembangan banjir pihak desa dan kecamatan diminta segera menyampaikan dan menghubungi petugas BPBD Kapuas Hulu. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020