Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan potensi banjir dan tanah longsor, mengingat situasi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini di sejumlah wilayah kabupaten tersebut.

"Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat disebutkan untuk sebagian besar wilayah Kalbar masih akan terjadi musim hujan dengan intensitas tinggi termasuk Kabupaten Landak. Untuk itu, kita mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor," kata Karolin di Ngabang, Rabu.

Baca juga: Longsor di Peniraman "hantam" delapan rumah
Baca juga: 61 rumah di Kayan Hulu terseret banjir

Dia mengatakan, berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari BMKG, di Kabupaten Landak untuk bulan Juli tahun 2020 masih terjadi hujan dan merata di wilayah tersebut. Di seluruh kecamatan dilaporkan kondisi cuacanya masih berawan yang bisa saja terjadi perubahan menjadi turun hujan.

"Maka dari itu saya mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap banjir maupun tanah longsor akibat tingginya curah hujan ini," tuturnya.

Karolin juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar terutama menjaga kelestarian hutan dengan melakukan penanaman pohon.

Baca juga: Pemkab Sintang bantu sembako untuk korban banjir di Kayan Hilir

"Melihat situasi banjir di Kabupaten Landak beberapa waktu terakhir maka kita perlu memikirkan daerah serapan dan penahan air di bagian hulu. Oleh karena itu saya mengajak kita semua untuk melakukan penanaman pohon di tempatnya masing-masing untuk ambil bagian dalam menjaga hutan," kata Karolin.

Selain itu, kepada Media Center Pemerintah Kabupaten Landak Bupati Karolin juga sudah mengajak seluruh Kepala Desa di Kabupaten Landak untuk menggelar penanaman pohon dilakukan secara rutin.

"Kita ingin seluruh Kepala Desa mengajak warganya secara rutin setiap tahun menanam pohon, namun supaya hal ini berkelanjutan akan lebih bagus jika kita memulainya terlebih dahulu dalam memberikan contoh bagi warga misalnya menanam pohon buah-buahan lokal. Selain dapat memberikan dampak pada lingkungan hal ini juga dapat berguna dalam melestarikan tanaman buah lokal atau endemik kita," katanya.

Baca juga: 10 hanyut, 213 rumah tertimbun pasir dan lumpur akibat banjir bandang
Baca juga: Dua rumah rusak berat diterjang longsor di Peniraman
Baca juga: Kapolres Sintang serahkan bantuan untuk warga Kayan Hilir

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020